REPUBLIKA.CO.ID, PETALING JAYA — Bagi sebagian anak-anak, mengonsumsi bubuk Milo adalah salah satu hal yang menyenangkan. Sebuah kisah haru terkait bubuk Milo pun sempat terjadi di Ipoh, Malaysia.
Dilansir dari Malay Mail, Selasa (18/6), seorang guru bernama Swallow Lew mengunggah cerita di Facebook soal kisah harunya tentang salah satu muridnya. Dalam unggahan itu, ia menyebut bahwa pada 17 tahun yang lalu, dia memberikan bimbingan gratis kepada murid yang menderita ketidakmampuan belajar dan berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Suatu hari, Lew memergoki murid itu tengah menikmati bubuk Milo di dapur. Di saat yang bersamaan, ibunya datang menjemputnya pulang sekolah.
Bocah itu pun kemudian panik dan menangis karena takut akan dimarahi jika ia ketahuan mengonsumsi bubuk Milo. Lew pun kemudian diminta membantunya untuk membersihkan wajahnya dari sisa-sisa bubuk Milo.
Setelah kejadian itu, Lew pun memiliki inisiatif untuk memberikan hadiah kepada bocah itu. Jika bocah itu mencetak prestasi dalam belajar, Lew menjanjikan dua sendok bubuk Milo untuknya. Hal itu pun kemudian membuat si bocah sangat termotivasi.
Hampir dua dekade kemudian, sang bocah mengirim pesan WhatsApp kepada Lew. Dalam pesan ia memberitahu kepada Lew bahwa ia sekarang bekerja sebagai insinyur di Amerika Serikat.
Dalam pesan itu, sang bocah memperkenalkan diri dengan sebutan “orang yang memakan bubuk Milo Anda 17 tahun lalu”. Dalam pesan itu, ia juga menyebut bahwa Lew adalah orang pertama yang ingin ia temui begitu ia ke Malaysia bulan ini.
Saat ini, unggahan Lew itu telah mendapat tanggapan sebanyak 20 ribu reaksi. Selain itu, unggahan itu juga telah dibagikan kembali sebanyak 5 ribu kali.