Jumat 28 Jul 2017 17:46 WIB

KWT Binaan Rumah Zakat Olah Camilan dari Tanaman Pekarangan

Kelompok Wanita Tani (KWT) Jelita yang merupakan binaan Rumah Zakat di Desa Jogotirto Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, sukses mengolah tanaman di pekarangan rumahnya menjadi produk makanan dan minuman yang bernilai ekonomi tinggi.
Foto: Dok Rumah Zakat
Kelompok Wanita Tani (KWT) Jelita yang merupakan binaan Rumah Zakat di Desa Jogotirto Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, sukses mengolah tanaman di pekarangan rumahnya menjadi produk makanan dan minuman yang bernilai ekonomi tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Kelompok Wanita Tani (KWT) Jelita yang merupakan binaan Rumah Zakat di Desa Jogotirto Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, sukses mengolah tanaman di pekarangan rumahnya menjadi produk makanan dan minuman yang bernilai ekonomi tinggi. Saat ini, KWT Jelita tengah mengajukan registrasi KWT ke Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman.

Selama ini, KWT Jelita mengolah dan mengemas sayuran kangkung menjadi makanan menarik. Di antaranya kerupuk, keripik daun, semprong, teh herbal akar kangkung, pangsit dan hingga sirup. Ketua KWT Jelita Tutik mengatakan, selama ini banyak mitos yang membuat orang takut makan kangkung, karena akan menimbulkan rasa kantuk.

Namun, papar Tutik, di tangan ibu-ibu kreatif KWT Jelita, kangkung diolah menjadi camilan yang bisa mencegah rasa kantuk. ‘’ Alhamdulillah, produk KWT Jelita banyak diminati warga,’’ ujarnya.

Tutik menyebutkan, saat ini KWT Jelita bergerak di bidang usaha optimalisasi lahan pekarangan, yang kini mulai menggeliat dangan memproduksi home industry. Pihaknya pun sengaja menularkan kreativitasnya ke warga lain.

Belum lama ini, pihaknya memberikan pelatihan kepada berbagai kelompok masyarakat. Tutik pun akan menampilkan sejumlah produk olahannya dalam beberapa pameran.   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement