Kamis 10 Jul 2014 14:07 WIB

Investasi Asing di Batam tak Terpengaruh Pilpres

Batam
Foto: Republika/Prayogi
Batam

REPUBLIKA.CO.ID,  BATAM -- Investasi asing di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam tidak terpengaruh berbagai sentimen negatif atau positif yang terjadi dalam Pemilihan Presiden 2014, kata Kepala BP Batam Mustofa Widjaya, Kamis.

"Investasi jalan terus, tidak ada yang terpengaruh Pilpres, bahkan saya akan menerima tamu dari Jepang," kata Mustofa di Batam.

Penanam modal tidak memilih untuk bersikap menungu dan melihat hingga hasil pemilihan presiden ke luar. Karena menurut Mustofa, investor yakin, siapa pun yang terpilih, tidak akan begitu mempengaruhi pola investasi di Batam.

Segala insentif dan keleluasaan berinvestasi di Batam sudah memiliki payung hukum yang tetap, sehingga tidak akan banyak dipengaruhi sentimen mengenai pemilihan presiden.

"Karena sudah ada UU-nya. Landasan hukumnya jelas, ini yang membuat investasi tidak terpengaruh Pilpres, siapa pun presiden yang terpilih," kata dia.

Menurut Mustofa, para penanam modal asing paham dengan proses demokrasi yang terjadi di Indonesia dan tidak khawatir terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam Pilpres.

"Mereka tahu kita sudah beberapa kali melaksanakan Pemilu dan sukses, tidak ada kekerasan," kata dia.

Penanam modal juga tidak takut datang ke Indonesia untuk menanam modalnya karena yakin dengan sistem pengamanannya.

Sementara itu, Wali Kota Batam Ahmad Dahlam berharap Pilpres di Batam berjalan lancar dan aman, hingga proses penghitungan suara selesai dan presiden terpilih dilantik.

Wali kota minta pendukung pasangan calon presiden untuk saling menghormati satu sama lain. Dan siapa pun yang meraih suara terbanyak merupakan presiden seluruh warga Indonesia.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement