Jumat 21 Apr 2017 14:58 WIB

Politik Ketakutan di Pilkada DKI

Red: Fitriyan Zamzami
Salahuddin al-Ayubi atau Saladin (ilustrasi).
Foto: Wikipedia.org
Salahuddin al-Ayubi atau Saladin (ilustrasi).

Oleh Yusuf Maulana*

"Dengan ridha dan pertolongan-Nya, Allah memudahkan kalian untuk merebut kembali barang hilang milik kalian, mengembalikannya lagi ke habitat Islam setelah di genggaman kaum musyrik selama hampir seabad!"

Qadhi Damaskus, Muhyiddin bin Zanki, memesankan kalimat di atas dalam khotbah pertama muslimin selepas Baitul Maqdis direbut pasukan Shalahuddin al-Ayyubi. Jumat kali pertama 27 Rajab 583 bertepatan dengan hari Isra' Nabi Muhammad. Demikian dicatat Qasim A Ibrahim dan Muhammad A Saleh dalam "al-Mawsuu'ah al-Muyassarah fi al-Taarikh al-Islaami" tentang pertempuran Hiththin yang dimenangi muslimin. 

Qadi Muhyiddin memang tegas pasukan Eropa yang selama ini menguasai Baitul Maqdis. Jangankan dengan umat Islam, sesama pemeluk Nasrani saja pasukan Salib acap berbuat tak elok. Tidak hanya saat berkuasa, bahkan saat mereka tersingkir dari Tanah al-Quds bagi umat Islam.