Jumat 15 Nov 2024 08:54 WIB

Fahira Idris Sebut RK-Suswono akan Lepas Saham Bir Pemprov Jakarta Jika Terpilih

Rido menandatangani 16 poin pakta integritas dalam Mudzakaroh Ulama dan Tokoh Jakarta

Aksi Dukung Pelepasan Saham Bir. Sejumlah massa PA 212 dan Jawara Betawi melakukan aksi di Jalan kebon Sirih, Jakarta, Jumat (8/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Aksi Dukung Pelepasan Saham Bir. Sejumlah massa PA 212 dan Jawara Betawi melakukan aksi di Jalan kebon Sirih, Jakarta, Jumat (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido) disebut akan menjual atau melepas kepemilikan saham milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di PT Delta Djakarta (pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir) jika terpilih menjadi gubernur/wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Komitmen ini diucapkan Ridwan Kamil saat menghadiri Mudzakaroh Ulama dan Tokoh Jakarta di Kawasan Cipayung, Jakarta Timur (14/11/2024).

Dalam keterangan tertulisnya, Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Miras Fahira Idris mengungkapkan, tuntutan agar melepaskan kepemilikan saham milik bir milik Pemprov Jakarta sejak lama sudah menjadi aspirasi sebagian besar warga. Namun, aspirasi ini belum terealisasi, dikarenakan masih terkendala persetujuan bulat dari DPRD DKI Jakarta periode yang lalu.

Baca Juga

“Komitmen pasangan Rido yang akan melepaskan kepemilikan saham bir milik Pemprov jika terpilih sebagai gubernur/wakil gubernur, menjadi salah satu pertimbangan penting bagi warga Jakarta dalam menentukan pilihannya pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. Bagi saya, komitmen ini adalah langkah berani yang patut diapresiasi,” ujar Fahira di sela-sela acara Mudzakaroh Ulama dan Tokoh Jakarta yang dihadiri Ridwan Kamil, Kamis (14/11/2024).

“Kita tahu, pasangan Rido didukung mayoritas parpol di DPRD DKI Jakarta, sehingga pengambilan keputusan untuk menjual saham bir di DPRD, insya Allah tidak akan menemui kendala. Saya akan mengawal komitmen menjual saham bir ini sampai nanti terealisasi,” kata Fahira.

Menurut Fahira Idris, sangatlah tidak elok sebuah institusi pemerintahan mempunyai saham di perusahaan minuman beralkohol. Di dunia, kata dia, mungkin hanya Pemprov Jakarta satu-satunya institusi pemerintah yang punya saham di pabrik bir. Selain itu, hasil dari kepemilikan saham di perusahaan bir ini keuntungannya tidak signifikan bagi APBD DKI Jakarta.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement