Kamis 19 Dec 2013 08:07 WIB
Piala Dunia Antarklub 2013

Bayern Muenchen Melaju ke Final

Bayern Muenchen merayakan raihan trofi Liga Champions 2012/2013.
Foto: REUTERS/Michael Dalder
Bayern Muenchen merayakan raihan trofi Liga Champions 2012/2013.

REPUBLIKA.CO.ID,  AGADIR -- Level permainan klub Eropa masih jauh di atas Asia. Kemenangan Bayern Muenchen 3-0 atas Guangzhou Evergrande di Stade d'Agadir, Maroko, Rabu (18/12) dini hari WIB, menjadi buktinya. Muenchen benar-benar menjadi mimpi buruk bagi juara bertahan Liga Champions Asia itu.

 

Tiga gol juara bertahan Liga Champions Eropa tersebut diciptakan Franck Ribery pada menit ke-40, tandukan Mario Mandzukic empat menit berselang, dan sepakan dari luar kotak penalti dari Mario Goetze pada menit ke-47.

 

Pelatih Pep Guardiola sangat senang dengan intensitas yang ditunjukkan para pemainnya. Meski lawan yang dihadapi kalah kelas, Muenchen menunjukkan keseriusan untuk mendapat hasil terbaik. Menurut dia, penguasaan bola, daya kontrol permainan, dan penciptaan beberapa peluang menjadi kunci kemenangan timnya.

 

Meski begitu, ia menegaskan kemenangan kontra klub asal Cina itu diraih dengan tidak mudah. Keberadaan pelatih Marcello Lippi yang membuat lawan bisa menunjukkan perlawanan kompetitif. “Selamat untuk tim saya. Mereka layak di tempat final,” ujar pelatih asal Spanyol itu, dilansir laman resmi klub.

 

Berkat kemenangan ini, FC Hollywood melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2013. Mereka bakal berhadapan dengan pemenang antara Atletico Mineiro kontra Raja Casablanca yang baru bertanding pada Kamis (19/12) dini hari WIB. Klub raksasa Brasil itu diunggulkan melaju ke babak puncak lantaran diperkuat beberapa penggawa Samba, seperti Jo, Gilberto Silva, dan Ronaldinho.

 

Gelandang Franck Ribery memuji semangat rekan-rekannya yang sangat serius sepanjang 90 menit. Dia ingin agar performa tersebut bisa terulang di laga final. Sangat mungkin penggawa Les Bleus itu ingin tampil baik sebagai modal untuk menatap pemilihan Ballon d'Or 2013 pada Januari tahun depan. “Kami profesional dan ingin mendapat trofi di Maroko,” ujar Ribery.

 

Kekalahan dari Muenchen tidak membuat pelatih Marcello Lippi kecewa. Pelatih yang membawa tim nasional Italia merebut Piala Dunia 2006 itu menyebut perbedaan kualitas kedua tim sangat timpang. Mantan pelatih Juventus itu bahkan menyebut the Bavarians sebagai tim paling kuat di dunia.

Lippi tidak memiliki kuasa untuk mengkritik anak asuhnya. Bisa menembus babak semi final Piala Dunia Antarklub dinilainya merupakan capaian yang tidak terbayangkan bagi Guangzhou Evergrande. “Bayern Muenchen selalu mendominasi pertandingan mereka. Kami tidak punya apa-apa untuk merespons keunggulan mereka saat ini. Jelas kami inferior,” Lippi mengaku. n erik purnama putra ed: andri saubani

Fakta Angka

0 - Pada babak pertama, Guangzhou tidak bisa membukukan satu sentuhan pun di kotak penalti Muenchen. Sebaliknya, Muenchen mencetak 29 sentuhan bola di kotak penalti lawan.

1 - Gol kompetitif kedelapan Mario Goetze untuk Muenchen adalah gol pertama yang dicetaknya dari luar kotak penalti lawan.

2 - Pep Guardiola menjadi satu-satunya pelatih yang menjuarai dua kali Piala Dunia Antarklub pada 2009 dan 2011. Kedua trofi diraihnya bersama Barcelona.

3 - Untuk pertama kalinya, tendangan-tendangan dari pemain Muenchen sampai tiga kali membentur tiang gawang lawan dalam sebuah laga kompetitif pada musim 2013/2014.

7 - Mario Mandzukic adalah satu-satunya pemain Bundesliga yang mencetak tujuh gol sundulan di laga kompetitif pada 2013/2014.

8 - Gol Franck Ribery ke gawang Guangzhou terjadi pada tembakan kedelapan.

Sumber: Opta Sports

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement