REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah mampu merebut hati swing voters (pemilih mengambang). Tim pemenangan menilai salah satu forum untuk merebut swing voters itu adalah dari agenda debat antara dua kandidat.

Wakil Ketua Bidang Strategi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta M Romahurmuziy mengatakan, para pemilih mengambang ini umumnya berpendidikan, kelas menengah, dan kritis. Karena itu, ia menilai agenda debat menjadi ajang untuk meraih para pemilih mengambang ini. "Pasti dan itu terbukti," katanya, Senin (30/6).

Sekjen PPP itu meyakini, pasangan Prabowo-Hatta unggul dalam agenda debat selama ini. Agenda paling akhir adalah debat antarcawapres pada Ahad (29/6). Hatta dinilai dapat menunjukkan kualitasnya. "Timses boleh berkomentar apapun, tapi efek elektoralnya jelas menunjukkan Prabowo-Hatta memetik poin penuh swing voters dari seluruh debat," kata Romy.

Hasil survei belakangan ini menunjukkan peningkatan elektabilitas Prabowo-Hatta. Romy menyebut dalam salah satu survei menunjukkan peningkatan sekitar 50 persen selama satu bulan. Ia menilai peningkatan itu tidak lepas dari kontribusi para pemilih mengambang.

Romy optimistis, pada saat hari pemilihan nanti, Prabowo-Hatta akan mampu meraih kemenangan. "Sejauh ini dengan strategi yang kami lakukan, mampu merebut 90 persen swing voters," katanya.

Sementara itu Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Bara Hasibuan menekankan agenda debat dapat memengaruhi pilihan swing voters. "Karena ingin mellihat substansi sebelum menentukan pilihan dan itu akan didapatkan secara langsung pada kelima debat," ujar Bara di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Senin.

Bara merasa puas dengan penampilan Hatta pada debat cawapres, Ahad lalu di Hotel Bidakara. Ia mengatakan, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu dapat memberikan gambaran konkret dalam penyampaian visi, misi, agenda terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan IPTEK. "Performance Hatta menguatkan elektabilitas," katanya.