Bandara Ditutup, Ratusan Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Gagal Terbang

Rep: christiyaningsih/ Red: Damanhuri Zuhri

Senin 11 Jul 2016 14:03 WIB

antrean penumpang di bandara (iluatrasi) Foto: Republika/Tahta Aidilla antrean penumpang di bandara (iluatrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penutupan Bandara Abdulrachman Saleh hari ini (11/7) hingga esok menyebabkan ratusan penumpang gagal terbang. Siang ini, ratusan penumpang terlihat menumpuk di bandara dan menunggu kepastian dari masing-masing maskapai penerbangan.

Ida, seorang penumpang Citilink tujuan Jakarta mengatakan pihak maskapai tidak memberitahu sebelumnya jika ada pembatalan penerbangan akibat erupsi Bromo. "Saya baru tahu setelah sampai bandara," katanya.

Menjelang tengah hari, masing-masing maskapai akhirnya mengeluarkan keputusan kompensasi terkait pembatalan penerbangan. Para penumpang maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Sriwijaya Air dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Pihak maskapai menyediakan bus bagi para penumpang menuju Surabaya.

Sedangkan maskapai Wings Air yang melayani rute Malang-Denpasar dan Batik Air rute Malang-Jakarta memilih mengembalikan uang tiket (refund) para penumpangnya. Seorang penumpang Wings Air, Muhammad Firman, mengaku baru saja menerima bukti refund.

Ia kini kebingungan mencari cara agar sampai ke Denpasar hari ini. "Belum tahu mau naik apa ke Denpasar, yang penting keluar dulu dari bandara," ujarnya sembari tergopoh-gopoh keluar dari loket.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno, mengatakan pihak bandara menyerahkan penanganan para penumpang kepada masing-masing maskapai. "Manajemen maskapai bisa mengalihkan penerbangan ke Surabaya atau refund," jelasnya.

Terpopuler