Kamis 28 Nov 2024 13:23 WIB

Kalah di Solo, Cawalkot Teguh Prakosa Minta Maaf ke Kader PDIP

Paslon Respati-Astrid yang didukung Jokowi dan Gibran menang telak di Pilwalkot Solo.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Solo sekaligus cawalkot Teguh Prakoso meminta maaf kepada kader dan simpatisan PDIP, karena gagal menang.
Foto: Republika/Alfian Choir
Wali Kota Solo sekaligus cawalkot Teguh Prakoso meminta maaf kepada kader dan simpatisan PDIP, karena gagal menang.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon wali Kota (Cawalkot) Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa meminta kepada para pendukungnya agar tetap tertib dan menjaga solidaritas usai pelaksanaan pemungutan suara. Dari hasil hitung sementara yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surakarta, pasangan calon nomor urut 1 Teguh Prakosa-Bambang Nugroho yang diusung PDIP hanya memperoleh suara 39,53 persen.

Sedangkan pasangan calon nomor urut 2, Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani unggul telak mendapatkan suara sebesar 60,47 persen. Paslon Respati-Astrid yang merupakan kader Golkar dan PSI didukung oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Wapres Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep.

Baca Juga

"Ya itulah pesta demokrasi dan semuanya sudah terlaksana tertib, aman, dan tidak ada ekses yang mengganggu ketertiban dalam pelaksanaan tahapan akhir pencoblosan," kata Teguh di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/11/2024).

Wali kota Solo pengganti Gibran terebut meminta seluruh pihak menghormati hasil pemungutan suara Pilwalkot Surakarta 2024. "Quick count sudah berjalan, kita menghormati semua keputusan yang nanti akan diputuskan oleh KPU Kota Surakarta," katanya.

Teguh mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Surakarta agar tetap menjaga keamanan, kenyamanan, dan menghindari apapun hasil dari pilkada ini. Mengenai proses pilkada kali ini, sambung dia, dinamika yang terjadi di dalamnya merupakan bagian dari seni berpolitik. "Masing-masing punya strategi dan pola kerja yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun," katanya.

Dia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang sudah mendukung pasangan Teguh-Bambang pada Pilwalkot Solo 2024. Secara khusus, ia meminta maaf kepada kader dan simpatisan PDIP.

"Kepada seluruh kader, simpatisan, relawan, dan seluruh stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama yang sudah bersinergi membersamai kami dan Mas Bambang, saya kira dengan ucapan rendah hati kami mohon maaf dan terima kasih serta tetap menjaga solidaritas agar proses pilkada ini bisa berjalan dengan baik," katanya.

Teguh pun meminta kepada para pendukungnya untuk ikut mengawal masa transisi. "Masa transisi juga harus berjalan dengan baik, semua harus menjaga itu. Tetap harus semangat membangun bersama-sama kota yang kita cintai demi berkemajuan dan yang lebih penting adalah kesejahteraan untuk masyarakat," kata mantan wakil wali kota Solo tersebut.'

PDIP tumbang di Solo...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement