REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mario Balotelli mengatakan aksi rasis masih suka menghantuinya di Italia. Super Mario menjadi korban rasisme lantaran warna kulitnya yang gelap.
"Jika kulit saya berwarna putih mungkin orang lain masih merasa terganggu dengan saya, tapi karena saya (berkulit gelap) itu berbeda," kata Balotelli kepada GQ Magazine seperti dikutip Metro, Rabu (28/5).
"Kecemburuan tentu saja ada dengan orang yang berbeda dengan kita atau kalangan mayoritas. Itu memancing amarah. Rasisme terjadi dimana-mana," kata striker berusia 23 tahun ini menambahkan.
Menurut Balotelli, aksi rasis di Italia dan Spanyol lebih mencolok ketimbang di Inggris. Karena ia mengatakan publik sepak bola di negeri Pangeran Charles masih menutupi aksi rasisme.
Nasib sial dialami Balotelli saat mengikuti pemusatan latihan tim nasional Italia jelang Piala Dunia 2014 di Coverciano, Florence mulai Selasa (21/5) lalu.
Balotelli mendapat serangan verbal dari sekumpulan pemuda jelang sesi latihan sesi pagi Gli Azzurri. Mereka meneriaki Balotelli dengan nada rasisme.
Teriakan itu memang tidak sampai mengganggu sesi latihan Gianluigi Buffon cs. Tapi, insiden tersebut membuat Balotelli naik pitam.