REPUBLIKA.CO.ID, Bertemakan “In The Wood”, desainer Lenny Agustin menyuguhkan aneka koleksi busana terbarunya lewat label Lennor beberapa waktu lalu. Lenny menunjukkan kepiawaiannya bermain dengan desain. Dalam warna alam, busana Lenny tetap semenarik rancangan biasanya.
Tren busana bergaya safari ini seperti mengajak penonton ke nuansa hutan tropis. Lenny seperti menjelajah hutan demi mendapatkan kekayaan warna. Hijaunya daun atau warna cokelat tanah berbaur menjadi satu. Sedangkan, keceriaan juga tersirat dari sedikit warna cerah yang diambil dari bunga-bunga liar di dalam hutan. “Busana kali ini lebih playful,” kata sang desainer. Warna-warna pilihan Lenny cenderung mengarah pada gaya gradasi. Warna alam yang terkesan memudar membaur tercampur.
Sebanyak 40 koleksi yang ditampilkan berupa busana padu padan. Permainan campuran antara gaun santai, rok yang feminin, dan jaket atau blazer bagi perempuan. Sementara, potongan untuk pria dikemasnya dalam busana kemeja dan celana dengan aksen kantong-kantong yang berbeda warna. Celana kargo panjang atau pendek membuat kesan gagah membalut tubuh lelaki.
Pakaian siap pakai ini terbuat dari bahan yang nyaman dipakai. Katun dan sifon menjadi dua material yang dipilih karena ringan untuk dipakai di luar rumah. Tangan piawai Lenny juga cermat mengubah sarung bermotif kotak sebagai pakaian. Tidak tampak adanya kesan sarung. Busana pun kental dengan gaya eksentriknya. Lenny menggunakan pula kain batik dengan motif berdasar alam. Dedaunan, bunga-bunga, serat kayu, dan hewan seperti kupu-kupu menjadi motif kain batik.