REPUBLIKA.CO.ID, Agar tampil lebih menarik, tak sedikit pemakai kacamata yang beralih menggunakan lensa kontak. Apalagi dengan perkembangan teknologi, ditemukan perubahan bahan pembuatan lensa kontak. Hasilnya, pemakai merasa lebih nyaman, sekaligus memberikan perbaikan penglihatan yang maksimal.
Apa sebenarnya perbedaan antara kacamata dan lensa kontak? Lensa kontak berhubungan erat dengan jaringan mata, menempel langsung ke kornea dan selaput lendir konjungtiva. Dalam lensa kontak terkandung bahan kimia dan benda-benda dari luar yang dapat bersifat toksik atau reaksi hipersensitivitas.
''Bahan-bahan ini bisa merembes masuk ke mata,'' kata dr Hj Enni Cahyani P SpM MKes MMR, spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Dr Yap, Yogyakarta. Karena itu, para pengguna lensa kontak sangat disarankan untuk menjaga kebersihan dan memahami kemungkinan timbulnya reaksi dari pemakaian lensa kontak.
Berbagai efek yang mungkin timbul dari pemakaian lensa kontak antara lain, edem kornea dan terbentuknya pembuluh darah baru di sekitar kornea. Bisa juga terjadi infeksi kornea berat yang disebut ulkus kornea atau tukak kornea yang bisa mengakibatkan kerusakan kornea permanen.
Menurut Enni, lensa kontak mempunyai sifat beragam, dengan keuntungan dan kerugian yang berbeda. Sifat yang beragam ini tentu akan menjadi bahan pertimbangan ketika seseorang memilih lensa kontak. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lensa kontak adalah: usia pemakai (anak-anak atau orang tua), lama pemakaian (dipakai sewaktu-waktu/apabila perlu atau dalam jangka panjang), pekerjaan atau kegiatan pasien.
Sekadar contoh, binaragawan tidak akan bisa nyaman bila dipasang lensa lunak karena setiap refleks berkedip akan bergeser. Lensa kontak juga tidak dapat diberikan pada penderita dengan radang aktif di segmen depan, misalnya pada bleparitis, keratitis, dan ulkus kornea atau disebut tukak kornea, terutama yang disebabkan oleh bakteri.
Karena itu, Enni menyarankan, jika merasakan adanya perbedaan keadaan mata setelah memakai lensa kontak, pemakai lensa kontak sebaiknya segera melepas lensa kontaknya dan segera menghubungi dokter mata atau petugas kesehatan yang memahami masalah lensa kontak. ''Jika berkeinginan memakai lensa kontak, konsultasikan dulu dengan petugas yang berwenang,'' kata Enni.