Rabu 10 Apr 2013 02:31 WIB

Anak Autis Tidak Bodoh

Rep: Fenny Melisa/ Red: Karta Raharja Ucu
anak dengan autis. ilustrasi
Foto: etsy
anak dengan autis. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persepsi masyarakat selama ini tentang anak autis keliru. Sebab, anak autis bukan bodoh.

Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan (BUK) Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Akmal Taher mengatakan, autisme merupakan gangguan perkembangan yang kompleks dengan gejalanya meliputi ketidakmampuan berkomunikasi secara sosial, motorik kasar, motorik halus, serta tidak mampu berinteraksi sosial.

Sehingga anak autis seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri. Namun, meski tidak mampu bersosialisasi dengan baik, anak autis tidak bodoh.

"Sebenarnya anak autis bukan bodoh. Intervensi yang tepat dan cepat bisa perbaiki kualitas hidup si anak," kata Akmal Taher pada seminar 'Diagnosis Akurat, Pendidikan Tepat dan Dukungan Kuat untuk Menciptakan Masa Depan Anak Autis yang Lebih Baik' di Jakarta, Selasa (9/4).

Akmal menjelaskan, gejala anak autis dapat dideteksi sejak dini. Dengan deteksi dini, intervensi dapat diberikan dengan cepat dan tepat. Akmal meminta para orang tua hendaknya perlu memahami gejala autisme bersifat individual.

"Gejala antara anak yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Maka orang tua perlu memperhatikan perkembangan putra putrinya terutama pada masa golden period," jelas Akmal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement