Selasa 23 Apr 2013 09:12 WIB

Cantik dari Dalam, Menarik dari Luar, Mau?

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Endah Hapsari
Muslimah cantik/ilustrasi
Foto: style.pk
Muslimah cantik/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pernah nggak kamu bertanya, kenapa cantik itu perlu? Percaya atau tidak, cantik itu bisa menjadi modal buat kamu untuk membuka kesempatan di masa depan. Psikolog Ratih Ibrahim bilang kalau kecantikan itu harus memancar. Klise banget ya? Ternyata, itu betul, karena tanpa kecantikan dari dalam maka cantik yang di luar nggak bakal kelihatan. Lalu apa yang diperlukan supaya bisa cantik dari dalam? Rasa percaya diri adalah jawabannya. 

 

Kenapa? ''Karena kesan pertama nancep terus,'' kata Mbak Ratih dalam acara Pond's Beauty Class, beberapa waktu lalu di Jakarta. Kesan pertama selama lima detik itu, lanjut dia, bicara jauh lebih banyak dibanding lima menit berikutnya. Makanya, Mbak Ratih mengatakan, semua orang harus menjadikan dirinya sebagai pribadi yang istimewa. ''Kamu harus merasa berharga sebagai individu,'' sambungnya. 

Cara yang paling mudah untuk memulainya adalah dengan berusaha mengenali diri sendiri. Setelah itu Mbak Ratih menyarankan untuk mencari tahu apa sih mimpi kamu. Terakhir, coba belajar menerima diri apa adanya. ''Ingat menerima apa adanya dengan seadanya beda,'' tegasnya. Kalau kamu merasa belum kenal diri sendiri, buat daftar sepanjang mungkin tentang diri kamu. 

Apa yang kamu nilai sebagai kelebihan dan mana yang menurut kamu adalah kekurangan. Seandainya, kamu merasa lebih banyak punya nilai positif dalam diri, jangan lantas mengira kamu 'narsis'. Tulis saja apa adanya. Kekurangan kamu bisa dikoreksi. Ajak ngobrol dong orangtua, kakak, atau datangi teman untuk bicara. ''Teman yang benar, yang memberi masukan secara objektif,'' kata Mbak Ratih. 

Kalau teman kamu justru menjatuhkan kamu dengan bilang, 'Dasar narsis', Mbak Ratih bilang itu bukan teman yang baik. Karena teman yang baik mencoba memecahkan persoalan bersama bukannya mengejek. Menggapai kecantikan dari dalam diri adalah sebuah proses. Tidak ada kata instan untuk mencari tahu siapa diri kita yang sesungguhnya. Satu lagi yang penting, ''Memerhatikan penampilan,'' ujar Mbak Ratih. 

Tidak perlu baju bagus nan mahal untuk itu. ''Yang penting segar, bugar, rapi, dan serasi,'' katanya. Tampil modis juga bukan dosa. Kata Mbak Ratih, modis tidak sama dengan genit. Bila berpenampilan modis bisa membantu kita makin percaya diri, kenapa nggak sih? 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement