REPUBLIKA.CO.ID, Ada kiat tersendiri untuk mengajak si kecil berpuasa. Ini di antaranya:
1. Ayah dan bunda tak perlu langsung menawarkan anak berbuka atau minum ketika anak kehausan. Sebaiknya, berikan motivasi yang menguatkan mental. Kalimat positif berikut, mi salnya, “Nanti ya, Nak, minumnya, sebentar lagi buka.”
Hindari memberi penawaran dengan kalimat negatif, misalnya, “Kamu kuat nggak, Nak?”. Jika anak anak sudah kepayahan dan emosinya juga belum matang, persilakan ia berbuka. “Setelah itu lanjutkan lagi puasanya,” saran dr Piprim B Yanuarso SpA (K).
2. Anak tak perlu membatasi aktivitas fisiknya. Geser saja waktu main yang menguras energi. “Main sepeda jangan langsung setelah sahur, menjelang berbuka saja,” kata Piprim.
3. Ajarkan anak puasa secara bertahap. Balita cukup berpuasa selama beberapa jam, berbuka, lalu lanjutkan kembali puasanya. Untuk anak SD, perkenankan ia berpuasa hingga Maghrib. “Jangan dikasih batasan sampai Zhuhur kalau anak kuat puasa penuh,” kata Piprim.
4. Dalam tiga hari pertama, anak akan merasa lemas. Itu nor mal. “Sebab, metabolismenya baru beradaptasi dengan puasa,” jelas Piprim.
5. Latih anak puasa sebelum Ramadhan tiba, contohnya dengan mengerjakan puasa sunah setiap Senin dan Kamis. Anak yang mengalami sakit berat, sakit kronis, malnutrisi, ataupun sedang dalam pengobatan lama sebaiknya tidak berpuasa.