REPUBLIKA.CO.ID, Pernikahan itu mengalami pasang surut. Serius, ini bukan hanya tentang perdebatan suami yang sembarangan menaruh kaos kaki di rumah sepulang kerja, istri yang lupa mengganti popok bayinya, atau pasangan yang lupa hari ulang tahun suami atau istrinya.
Dr Elizabeth Lombardo, psikolog dan ahli terapi fisik dan pernikahan memaparkan lima hal yang bisa membuat stres dalam kehidupan pernikahan, dilansir dari Good House Keeping.
1. Kurangnya komunikasi
Tidak bisa membicarakan masalah dengan pasangan Anda bisa menyebabkan sakit kepala dan otot kepala tegang, ditambah dengan kecemasan dan depresi. Akibat paling fatal adalah perempuan cenderung mengobati dirinya dengan minum alkohol atau minimal minum obat tidur dan obat-obatan lainnya untuk mengatasi stres hubungan.
Pakar hubungan pernikahan yang berbasis di New Jersey, Rachel DeAlto mengatakan salah satu pasangan yang stres akan mengambil kebiasaan merusak fisiknya sendiri untuk menghilangkan stres mereka.
2. Sering bertengkar
Perselisihan kecil di antara suami dan istri itu biasa terjadi. Namun, jika perselisihan kecil itu meningkat menjadi pertengkaran besar dan itu terjadi setiap hari akan meningkatkan risiko masalah jantung.
Penelitian yang diterbitkan The Journal of American Medical Association menemukan bahwa lebih dari 300 wanita dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung. Sebagian besar mereka mengalami stres tinggi akibat kehidupan pernikahan. Sering bertengkar membuat Anda tiga kali berisiko terkena sakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
3. Lupa mengurus diri sendiri
Ini lebih ditekankan kepada kaum hawa. Wanita biasanya sering lupa untuk mengurus dirinya sendiri setelah menikah yang biasanya terjadi setelah mempunyai anak. Padahal, suami selalu berharap istrinya tetap tampil rapi, bersih, dan cantik setiap kali mereka berada di rumah.
Nah, lama kelamaan ini bisa menjadi pemicu stres dalam kehidupan pernikahan, terutama bagi suami. Ya, wanita hendaknya perlu tetap mengurus dirinya, seperti pijat sesekali atau datang ke salon untuk mempercantik diri demi suami.
4. Kurang tidur
Kurang tidur akan membuat Anda atau pasangan Anda menjadi kurang sehat. Apalagi jika Anda atau pasangan Anda suka tidur mendengkur, memonopoli selimut, sehingga mengganggu jam istirahat Anda. Ya, kurang tidur bisa meningkatkan depresi, kecemasan, peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler, dan tingkat kematiannya lebih tinggi.
5. Makan terlalu banyak
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan US National Library of Medicine National Institutes of Health, pernikahan meningkatkan risiko gemuk hingga 3,9 persen pada wanita. Pria juga menghadapi peningkatan risiko gemuk hingga 6,1 persen setelah menikah atau obesitas 3,3 persen. Nah, jika pasangan Anda memiliki pola makan yang buruk, maka Anda biasanya akan
mengikuti.
ROLers, jika Anda berada dalam pernikahan yang bahagia, maka Anda akan menuai beberapa manfaat penting kesehatan, misalnya hidup lebih lama, stres berkurang, dan fisik lebih kuat.