REPUBLIKA.CO.ID,
Ternyata, perempuan Indonesia paling menggemari memanjakan diri dengan creambath di salon. Creambath memang menyenangkan. Sebab, tak hanya mampu menyegarkan rambut dan kulit kepala, sensasi creambath berfungsi menenangkan dan menyenangkan pikiran lewat efek aromaterapi dari krim yang dibalur ke rambut.
Menurut pakar perawatan rambut, Rudy Hadisuwarno, mendapatkan perawatan rambut yaitu creambath secara teratur menyehatkan kulit kepala. ‘’Dan membuat rambut terlihat lebih sehat dan berkilau,’’ ujarnya.
Dengan penggunaan krim yang dikombinasi totok di bagian kepala, creambath kemudian disebut Rudy merupakan perawatan yang inovatif. ‘’Tak hanya memberi manfaat creambath tapi juga merelaksasi panca indera,’’ katanya.
Umumnya creambath yang digabung dengan totok akan memberikan setidaknya tiga manfaat. Yaitu dari segi melenturkan, stimulasi, dan penyegaran.
Sisi pelenturan memberi manfaat melancarkan sirkulasi darah serta melunturkan otot pundak dan punggung. Sisi stimulasi mampu meredakan sakit kepala, stres, dan leher kaku. Kemudian sisi penyegarakan dipercaya bisa meningkatkan penglihatan, pernapasan, pendengaran, dan meringankan mata letih hingga sinusitis.
Creambath yang belakangan populer di banyak salon di penjuru dunia, ternyata merupakan kreasi Rudy Hadisuwarno. Mulanya, di tahun 70-an, Rudy melihat banyak perempuan yang suka merawat rambutnya menggunakan minyak tradisional.
Padahal penggunaan minyak seperti cem-ceman, kemiri, dan orang-aring, membuat rambut lepek. Sementara rambut akan sulit ditata bila lepek sebab minyak. Rudy pun meracik krim yang dipijatkan ke kulit kepala dan kemudian terkenal sebagai creambath.