Selasa 11 Mar 2014 14:49 WIB

Kendalikan Keringat dengan Memperhatikan Ini

Keringat tak perlu ditakuti, selama paham cara mengendalikannya.
Foto: Prayogi/Republika
Keringat tak perlu ditakuti, selama paham cara mengendalikannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Memerhatikan faktor kebersihan tubuh sangat penting. Tubuh yang segar, bersih, dan tidak berbau menjadi faktor penentu dalam banyak hal.

Sebenarnya, tidak ada riset yang menyatakan ada wewangian tertentu yang bisa menambah faktor keberhasilan dalam pekerjaan. "Logikanya, tetapi pilihlah wewangian yang sesuai situasi," kata Indah Sari Hutauruk, dosen Fakultas Psikologi UI.

Bila berniat melamar pekerjaan atau hendak menggelar presentasi sebaiknya tidak menyemprotkan wewangian yang terlampau menyengat. Alih-alih tampil meyakinkan, konsentrasi pewawancara atau peserta presentasi bisa terganggu akibat fokus yang teralihkan pada wewangian, bukan pada isi presentasi.

Yang pasti, penampilan yang pas dan elegan amat bisa menjadi faktor penunjang kesuksesan Anda.

Manusia akan berkeringat ketika suhu tubuh tidak seimbang dan panas di luar badan lebih tingi daripada suhu tubuh. Keringat kemudian berfungsi untuk mendinginkan tubuh dan mengembalikan suhu tubuh.

Jadi, keringat sesungguhnya bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Selama cara untuk mengendalikan aroma dari keringat itu diketahui.

Berikut adalah sejumlah fakta dan trik mengatasi keringat dan bau badan :

-Emosi

Ketika stres menyerang, begitu pula gugup dan ketakutan, emosi manusia akan menyebabkan keringat. Emosi juga dapat menghasilkan keringat meski suhu tubuh sedang rendah.

-Aktif

Semakin sering seseorang berolahraga atau berada dalam kondisi tubuh yang sehat, makin banyak keringat yang dihasilkan meski sedang tidak berolahraga. Mereka yang tergolong aktif pun otomatis harus mencari kosmetik yang tepat bagi tubuhnya supaya kadar keringat tetap bisa terkontrol.

-Hingga 10 liter

Tubuh akan menghasilkan keringat sebanyak satu hingga 10 liter setiap harinya. Sedangkan keringat dari ketiak sendiri mengucur sekitar 0,006 liter per hari.

-Bakteri

Kendati terbilang sangat sedikit, bakteri di ketiak yang tidak terkontrol  sanggup menghasilkan aroma yang sangat mengganggu. Bau badan disebabkan oleh bakteri yang bercampur dengan keringat. Bakteri itu bernama coryneoform.

-Pria        

Berdasarkan riset yang dikerjaka Osaka International University dan Kobe University di Jepang, pria mengeluarkan lebih banyak keringat dibanding perempuan. Alasannya, tubuh pria lebih efisien mengeluarkan kalori dalam tubuh. Tubuh pria juga memiliki kandungan air lebih banyak. Riset yang sama menemukan pula bahwa pria dua kali lebih banyak berkeringat di bagian dahi, dada, punggung, lengan bawah, dan paha.

-Deodoran

Untuk membunuh bau badan yang diperlukan sebenarnya bukan parfum. Deodoranlah yang berperan membunuh bakteri penghasil bau badan. Bakteri penghasil bau badan itu juga berkembang setiap saat.

-Parfum

Deodoran mengandung bahan antibakteri yang bisa membunuh bakteri di permukaan kulit. Berbeda dengan parfum yang tidak berfungsi membunuh bau keringat karena  parfum rata-rata dirancang tanpa kandungan antibakteri.

-Perhatikan makanan

Sejumlah bahan makanan memberi pengaruh terhadap aroma keringat yang berlebih. Seperti bawang putih dan makan kari yang kaya bumbu dari India. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement