REPUBLIKA.CO.ID, Bulan ini ada empat tanggal merah yang menghiasi kalender. Senangnya, tiga diantaranya jatuh di hari Kamis. Jika tempat bekerja mengizinkan mengambil cuti satu hari di Jumat, membuat liburan pendek bisa dinikmati.
Berlibur sudah jadi kebutuhan saat ini. Masalahnya, berlibur membutuhkan uang. Bisakah liburan berjalan meski kantung sedang pas-pasan?
Perencana Keuangan dari Mitra Rendana Edukasi Diana Sandjaja CFP mengatakan, liburan memang tidak harus mahal, yang penting menyenangkan.
Ia menyarankan, untuk liburan kalau bisa ada sisi edukasinya. Misalnya, alternatif kegiatan untuk mengisi liburan yang murah meriah, seperti pergi ke museum, mengunjungi tempat bersejarah di dalam kota, ekowisata, dan jalan-jalan keliling kota dengan transportasi umum yang aman.
Nah, kalau minim bujet, Diana menyarankan, paling jauh putar-putar dalam kota saja. "Malah, kalau ada fasilitas, misalnya, sport club dalam kompleks bisa saja dimanfaatkan untuk jadi alternatif tempat liburan," ujarnya.
Liburan yang murah meriah ini, lanjutnya, sebagai alternatif kreatif bila anggaran sudah pas-pasan. Tapi, ternyata ada waktu-waktu luang (hari libur) ketika anggota keluarga bisa memanfaatkan untuk sejenak melepas penat dan menikmati momen kebersamaan dengan keluarga.
Lalu, dananya dari mana? Menurut Diana, karena sifatnya mendadak dan tidak ada bujet, jadi sebisa mungkin kreatif mengalihkan dan memanfaatkan dana harian untuk biaya liburan sesaat.
Tapi, perlu juga menghitung kebutuhan liburan sesaat, misalnya transpor, makan, dan tiket masuk. "Biaya sebisa mungkin dibuat minim, misalnya, membawa makanan dan minuman dari rumah, sehingga tidak perlu membeli di tempat wisata," tambahnya.
Berlibur tidak harus mahal. Ini dia kiatnya :
1. Cari alternatif kegiatan, yang penting menyenangkan dan kebersamaannya.
2. Cari tempat wisata yang sedang mengadakan promo atau diskon. Contohnya, beli voucher tempat liburan yang biasanya lebih murah (ada diskonnya) di situs-situs voucher online.