Selasa 31 May 2016 14:57 WIB

Apa Kabar LGBT?

Red: M Akbar
Tolak LGBT/Ilustrasi
Tolak LGBT/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Rudi Agung (Pemerhati Masalah Sosial)

Awal tahun ini, seisi bangsa digegerkan isu lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Fenomena gunung es LGBT meledak ke permukaan. Semua beropini, dari penikmat kopi di warung pinggir jalan, anak-anak di sekolahan, ibu-ibu yang belanja di tukang sayur perumahan, sampai bapak-bapak di Senayan.

Dari pangdam, menteri, hingga MPR tak mau ketinggalan. Komentarnya sama: LGBT melanggar agama, etika, Pancasila, dan UU. Dari psikolog, LGBT termasuk gangguan jiwa. Dari segi agama, LGBT keluar dari fitrah sebagai manusia. Kalau pandangan etika, LGBT sesuatu yang tidak patut.

Namun, mereka jangan sampai disalahkan, jangan disudutkan, jangan pula dikucilkan. Pendekatan kemanusiaan menjadi salah satu jalan mengajak mereka kembali ke fitrahnya. Publik ingat, nyaris tiga bulan energi bangsa ini dihabiskan dengan isu LGBT. Di medio Februari muncul wacana pengajuan RUU Anti-LGBT.

Tapi, seperti biasa. Seperti kasus lainnya. Kecil, besar, geger, tenggelam. Begitu pula isu LGBT. Entah bagaimana tindak lanjut solusi komprehensif bagi para korban yang terjebak kehidupan LGBT. Entah bagaimana perkembangan RUU terkait. Saking banyaknya permasalahan di negeri ini, nyaris sulit memastikan masalah yang tuntas.

Bahkan untuk masalah paling serius seperti LGBT, tetap saja masyarakat tidak memperoleh jaminan penyelesaiannya. Saya tercekat, di Kanal Banjir Timur atau KBT Jaktim, dua pelajar seusia SMP asyik masyuk bercumbu di atas motornya. Lesbi pemula itu tak malu lagi bermesraan di jalan. Di Bekasi, pelajar homo.

Di sosmed, tersebar foto pelajar usai lulusan bermesraan dengan pasangan sejenisnya. Pelajar semakin berani tampil ke permukaan. Tragis. Ironis. Ada yang lebih ironis lagi ketika berkunjung ke kawasan Subang Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Di sana, tercatat sedikitnya ada 68 lesbi, ada empat pria melakukan sodomi dengan kambing!

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement