Sabtu 05 Aug 2017 00:00 WIB

Catatan Pulang Kampung - 7

Red: Agus Yulianto
Imam Masjid Al Hikmah New York, Imam Shamsi Ali.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Imam Masjid Al Hikmah New York, Imam Shamsi Ali.

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh : Imam Shamsi Ali *)

Keesokan harinya, persis pukul 03.00 Subuh, kami kembali bergerak dari penginapan singkat menuju Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta. Kali ini kami terbang ke Semarang, Jawa Tengah dengan acara pertama jam 08:00 pagi. Bagi New Yorker, jam 08.00 pagi masih dikategorikan jam bangun tidur. Maklum jam kantor di kota ini adalah jam 09.00 pagi.

Penerbangan dari Jakarta ke Semarang sangat tidak terasa. Selain karena memang tertidur pulas akibat kelelahan dan ngantuk, juga karena jarak penerbangan memakan waktu yang relatif singkat. Kira-kira mirip penerbangan dari kota New York ke Washington DC atau ke Boston.

Setiba di Semarang kami dijemput oleh dua penjemputan. Yang pertama adalah penjemputan pihak Universitas Wahid Hasyim Semarang. Dan yang kedua adalah penjemput dari pihak penyelenggara acara pengajian jam 10:30 pagi itu. Mungkin karena tidak terjadi koordinasi yang baik antara keduanya maka kedua penjemputan itupun tiba dengan masing-masing dua buah kendaraan. Maka, sedikit aneh keluar dari bandara dengan iring-iringan mobil bagai delegasi penting yang sedang tiba.