Jumat 11 Mar 2016 17:35 WIB

Komunitas Desainer Etnik Indonesia Fokuskan Tekstil Tradisi Nusantara

Ragam Songket Nusantara:berbagai jenis kain songket dalam pameran yang bertajuk
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ragam Songket Nusantara:berbagai jenis kain songket dalam pameran yang bertajuk "Ragam Songket Nusantara dan Tradisi Tenun Serupa" di Museum Tekstil, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (19/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kearifan lokal yang dimiliki Indonesia dapat menjadi inspirasi seorang desainer dalam berkarya. Termasuk akar budaya yang kuat, dengan segudang tradisi dan seni.

Raizal Rais, perancang busana senior mengatakan, tidak ada negara yang memiliki kebudayaan budaya dan kain yang beragam seperti Indonesia. Hanya saja, dengan segudang kekayaan lokal tersebut, masih belum banyak perancang busana yang memanfaatkan gaya etnik khas Indonesia.

Hal inilah yang kemudian membuat Raizal bersama sejumlah desainer senior lainnya membentuk Komunitas Desainer Etnik Indonesia atau KDEI.

Tujuannya adalah memberikan wadah komunikasi antara desainer yang secara konsisten mengangkat tekstil tradisi nusantara ke dalam karya-karyanya.

"Sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat profesi desainer etnik Indonesia dalam reka bentuk rancangan motif-motif baru dan yang terus dilestarikan," ujar Raizal yang menjabat Ketua Umum KDEI kepada Republika.co.id, Jumat (11/3).

Ke depannya, untuk memperkuat visi dan tujuan komunitas, Raizan mengatakan pihaknya akan bekerja sama dan bermitra sejajar dengan produsen tekstil tradisi di seluruh nusantara.

Di komunitas ini, Raizal dibantu sejumlah nama lainnya seperti Corrie Kastubi sebagai Wakil Ketua.

Hingga saat ini KDEI telah hadir di 18 provinsi di Indonesia, yakni Nangroe Aceh Darusaalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Lombok, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Papua.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement