Ahad 27 Nov 2016 09:09 WIB

Adhyaksa Dault Minta Pramuka Bangun Jaringan di Jambore Internasional

Adhyaksa Dault lepas Kontingen Gerakan Pramuka
Foto: Gerakan Pramuka
Adhyaksa Dault lepas Kontingen Gerakan Pramuka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan "13th Malaysian Scout Jamboree di Batu Metropolitan, Park, Kuala Lumpur, Malaysia, mulai 25 November hingga 1 Desember 2016. Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai perdamaian kepada generasi muda.

Ketua Kontingen Gerakan Pramuka, Mardhani Zuhri mengatakan segala persiapan telah selesai dilakukan. Berbeda dengan kegiatan dalam ruangan, persiapan untuk kegiatan luar ruangan seperti ini harus benar-benar matang.

“Terima kasih kepada para Pengurus Gerakan Pramuka dari Kwarnas hingga Gugus Depan, para orangtua dari peserta. Terima kasih juga kepada para CMT, Pinkonda, Bindamping yang telah bekerja keras, ayo kita berikan yang terbaik di Jambore ini. Seperti pesan Ketua Kwarnas, mari kita harumkan nama Indonesia di pentas internasional," jelas Mardhani Zuhri di acara pelepasan kontingen Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan, Cibubur, beberapa waktu lalu.

Di tempat yang sama, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault menyampaikan lima pesan kepada Kontingen Gerakan Pramuka. Pertama, anak-anak Pramuka Indonesia tidak boleh minder bertemu dengan siapapun. Sebagai bangsa besar dengan sejarah yang gemilang, kita harus menghormati dengan sungguh-sungguh siapapun yang ditemui dengan ucapan dan tindakan yang baik dan benar.

"Anak Pramuka harus percaya diri, dan wajib hormat pada siapapun, utamanya kepada orangtua, guru, pembina, teman-teman dan orang-orang yang lebih tua," ujar Adhyaksa.

Kedua, jangan pernah berhenti memperdalam wawasan keindonesiaan. Jangan sampai anak Pramuka tidak tahu ketika ditanya tentang Indonesia, seperti jumlah penduduk, budaya, sejarah, dan lainnya. "Ingat kita semua adalah duta bangsa Indonesia,” ujar dia.

Ketiga adalah membangun jaringan. Mengikuti perkemahan di luar negeri salah satu manfaatnya untuk membangun jaringan. Jangan hanya berteman dengan teman satu tenda atau satu daerah. Cari teman sebanyak-banyaknya  dari daerah dan negara lain.

"20 tahun kemudian bisa jadi kenalan adik-adik itu akan bertemu kembali di forum-forum internasional. Pulanglah dengan membawa data jaringan," ucap Adhyaksa.

Keempat, Jalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing jangan pernah meninggalkan ibadah. Kelima, sampaikan hal-hal yang keren, gembira, asyik tentang kegiatan ini di media sosial.

"Tagar kita #PramukaDiJamboreMalaysia. Bisa dengan foto, tulisan, video, poster. Ingat setiap Pramuka adalah kantor berita. Setiap peserta wajib menuliskan pengalamannya ikut Pramuka dan ikut Jambore ini di media sosial, pilihlah foto yang pantas dan bagus. Dengan itu, kita ikut menjadikan internet dan media sosial dipenuhi hal-hal positif," kata dia.

Dalam Jambore di Malaysia ini, kontingen Gerakan Pramuka dipimpin oleh Kak Mardhani Zuhri, dan CMT; Kak Kurnia Bakti, Kak Fahri Makkasau, Kak Hariqo Wibawa Satria, Kak dr. Evy, Kak Suhardi, Kak Venny Indri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement