Senin 25 Aug 2014 18:10 WIB

Velozity Sosialisasi 'Safety Driving' ke Pelajar SMU

Velozity sosialisasi 'safety driving' ke pelajar SMU 82.
Velozity sosialisasi 'safety driving' ke pelajar SMU 82.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengendarai sebuah mobil bukan berdasarkan pada kecepatan yang mampu dihasilkan. Melainkan mengendarai dengan benar serta sampai di tujuan dengan selamat. Prinsip berkendara itulah yang coba ditanamkan Velozity kepada pelajar SMU 82 Jakarta saat melakukan edukasi Safety Driving, Sabtu (16/8).

Edukasi Safety Driving yang merupakan bagian dari acara Totyota Merdeka itu dilaksanakan serentak oleh Toyota Astra Motor di 5 (lima) kota besar di Indonesia (Jakarta, Medan, Bandung, Surabaya, Semarang).  Berkerja sama dengan beberapa komunitas yang berada dalam naungan TOC (Toyota Owner Club) yang salah satu anggotanya adalah Veloz Community atau Velozity.

Velozity dan TAM mempunyai satu pandangan yaitu ingin bersama memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Salah satunya dengan kegiatan edukasi safety driving dan pengetahuan dasar tentang kendaraan kepada pengemudi baru dan calon pengemudi usia remaja di tingkat SMU. Velozity Chapter Bandung pun melakukan hal yang sama bersamaan di SMU Taruna Bakti di Jln. R.E. Martadinata yang berkerja sama dengan Auto 2000 Suci Jln. Mustofa.

Pemahaman tentang berkendaraan yang baik dan benar sangat dirasa perlu walaupun tidak semua pelajar SMU memiliki SIM. Dalam edukasi tersebut juga dijelaskan bagaimana cara pemeriksaan awal kendaraan sebelum mengemudi, posisi yang baik saat mengemudi, dan cara mengemudi yang baik dan benar. Edukasi ini sangat dirasa perlu ditanamkan kepada siswa remaja dan dimulai dari diri sendiri dahulu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement