Senin 05 Dec 2011 12:22 WIB

Asi Belum Keluar dan Puting tidak Menonjol

Ilustrasi
Ilustrasi

Saya pernah membaca artikel yang menanyakan tentang ASI yang belum keluar. Kalau ASI belum keluar dalam 3 hari, kata dokter tidak boleh diberi susu formula, terus bayi kita diberi apa?

Saya juga mempunyai anak, sekarang umurnya 5 bulan, dari lahir belum pernah diberi ASI karena puting saya tidak bisa menonjol sehingga anak saya tidak bisa meminum ASI. Saya sudah berusaha tarik, juga tidak bisa. Selama ini saya beri dia susu formula untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Saya takut kalau saya punya anak lagi dan tidak bisa memberikan ASI. Saya mau Tanya, bagaimana solusinya agar saya bisa memberikan ASI eksklusif kepada bayi saya?

Yuli

Dear ibu Yuli,

Salam kenal dari saya, senang sekali membaca surat dari ibu yang begitu memperhatikan kebutuhan bayinya. Rasa takut dan khawatir yang ibu rasakan sangatlah beralasan, karena pengalaman sebelumnya yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dan hal ini berdampak sangat baik pula, karena ibu sudah berpikir mengatasi hal tersebut jauh sebelum ibu hamil.

Kondisi payudara yang seperti ibu alami termasuk hal yang cukup lazim dan sering menjadi penyebab kegagalan menyusui eksklusif. Kondisi puting yang perlu diperhatikan atau yang berperan dalam proses menyusui adalah kelenturan puting. Bukan menonjol atau tidaknya. Walaupun hal ini dapat memudahkan bayi dan ibu pada proses menyusui.

Seorang bayi dapat menyusu dengan baik pada payudara (bukan puting) ibunya, walaupun puting ibu tidak menonjol.Hal ini disebabkan karena bayi akan menyusu pada payudara sehingga akan membentuk dot panjang dalam mulut bayi. Karena hal inilah kelenturan puting lebih penting daripada menonjol atau tidaknya puting tersebut.

Gambar di bawah ini dapat menunjukkan bagaimana posisi dan  mulut bayi saat menyusu.

 

Untuk bisa berhasil memberikan asi eksklusif, modal utama adalah keinginan dan motivasi diri ibu. Kemudian yang juga berperan adalah dukungan keluarga untuk keputusan tersebut. Pemantapan motivasi  perlu disiapkan sebelum bayi lahir.

Menurut WHO-Unicef ada beberapa kontak ibu hamil dengan konselor laktasi atau berkunjung ke poli laktasi untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai menyusui sebelum bayinya dilahirkan dan  beberapa kondisi pada hari-hari pertama sejak bayi baru lahir. Kunjungan dapt dilakukan 2 kali dimulai pada umur kehamilan  trimester terakhir (mulai pada usia kehamilan 28 minggu). Dengan pertemuan tersebut ibu akan mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai menyusui, beberapa kondisi pada bayi baru lahir.

Hal ini akan membantu ibu mempersiapkan mentalnya untuk menjadi seorang ibu. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat mengobati kecemasan ibu. Salam........

dr. Sylvia Haryeny, IBCLC

Tim Konselor Laktasi Kemang Medical Care

Konsultasi Laktasi diasuh oleh Tim Konselor Laktasi Kemang Medical Care dan Perkumpulan Perinatologi Indonesia (Perinasia) cabang DKI Jakarta. Kirimkan pertanyaan Anda ke [email protected]

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement