Jumat 13 Jun 2014 12:00 WIB

Miami Heat Butuh Kemenangan

Red:

MIAMI — Miami Heat benar-benar menanggung malu ketika kalah di hadapan pendukung sendiri pada gim ketiga final NBA 2014 melawan San Antonio Spurs. Pelatih Heat, Erik Spoelstra, langsung menggelar evaluasi tim dengan menonton rekaman pertandingan pada Kamis (12/6).

Pelatih yang sukses membawa Heat juara NBA dua tahun terakhir ini mengaku sangat frustrasi melihat penampilan timnya dan menginginkan perubahan pada gim keempat jika Heat tetap ingin mempertahankan gelar juara. Gim keempat akan berlangsung di American Airlines Arena, Miami, AS, pada Jumat (13/6), pukul 09.00 WIB.

"Kami tidak melakukan permainan basket yang baik," kata Spoelstra dalam situs resmi NBA.

Pertahanan Heat benar-benar tak berdaya pada gim ketiga. Kubu Spurs begitu leluasa menghadapi anak asuh Spoelstra layaknya mereka sedang bermain sendirian di lapangan. Mereka pun menang telak, 111-92. Tony Parker dkk bahkan sukses mencetak rekor 75,8 persen efisiensi tembakan pada first half.

Meski begitu tersakiti akibat kekalahan, Spoelstra tak ingin menyerah begitu saja. "Kami semua sudah pernah merasakan hal ini. Tak peduli seberapa parah Anda kalah, Anda harus belajar dan segera bangkit," kata pelatih berusia 43 tahun itu.

Bintang Heat, LeBron James, siap mematuhi apa yang pelatih Spoelstra instruksikan nanti pada gim keempat. James sebelumnya tampil buruk dengan mencoba mempertahankan bola terlalu lama, namun ia justru melakukan tujuh kali turnover dari 20 kali kecerobohan timnya saat itu.

"Pelatih (Spoelstra) selalu benar. Ia bagaikan guru yang membuat aturan dan kita harus mematuhinya," kata peraih MVP NBA empat kali itu.

Seperti tahun lalu, Heat juga mengalami defisit, 1-2, setelah pertandingan gim ketiga. Pada gim ketiga tahun lalu, mereka juga kalah telak, 77-113, melawan Spurs. Heat jelas memerlukan perubahan pada gim keempat atau mereka akan terancam kembali ke San Antonio untuk menyaksikan Spurs berpesta.

"Saya tidak akan banyak memikirkan kejadian tahun lalu," kata pelatih Spurs, Gregg Popovich. Ia mengaku tak terpengaruh dengan peristiwa final tahun lalu dan lebih fokus menghadapi pertandingan nanti.

Center veteran Spurs, Tim Duncan, juga yakin timnya akan sukses jika bermain seperti gim sebelumnya. Trio Spurs, Tim Duncan, Manu Ginobili, dan Tony Parker, siap memberikan kombinasi serangan yang akan merepotkan pertahanan Heat. rep:c71 ed: fernan rahadi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement