MIAMI -- Miami Heat sesumbar akan menggagalkan upaya Antonio Spurs untuk meraih kemenangan keempat sekaligus penentu juara dalam gim kelima Final NBA 2014. Heat akan melawan Spurs pada gim kelima di markas Spurs, AT&T Center, Senin (16/6) pagi WIB.
Terakhir, Jumat (13/6) pagi WIB, Heat kalah di markas Spurs, 86-107, dan membuat mereka untuk sementara tertinggal 1-3. Satu kekalahan lagi akan memupuskan mimpi mereka untuk membukukan juara NBA tiga kali berturut-turut sekaligus memastikan langkah Spurs meraih gelar NBA-nya yang kelima.
Pelatih Heat Erik Spoelstra berjanji akan mencari jalan keluar agar timnya selamat dari dominasi Spurs pada seri final kali ini. Ia menegaskan, tak akan membiarkan Spurs meraih kemenangan dan menggelar pesta di kandang sendiri. "Kami hanya perlu menemukan cara (untuk menang)," ujar Spoelstra, dilansir ESPN.
Tahun lalu, Heat berhasil mengalahkan Spurs di final dan merengkuh gelar juara NBA untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Bintang Heat, LeBron James, mengatakan, ia dan rekan satu timnya siap untuk mengalahkan Spurs dan membalikkan keadaan.
Menurutnya, segala peluang dapat terjadi jika timnya berjuang dengan keras dan bermain dengan baik sepanjang pertandingan. "Kami akan melakukannya dengan cara apapun untuk dapat mengalahkan mereka," kata LeBron James seperti dilansir situs NBA.
Dalam sejarah NBA, belum ada satu pun tim yang berhasil juara setelah tertinggal 1-3 seperti yang dialami Heat saat ini. Jika Heat mampu membalikkan keadaan dari Spurs, maka mereka akan menjadi tim pertama yang melakukannya sepanjang sejarah.
"Sejarah kerap berubah. Jika sejarah NBA harus berubah, kenapa bukan kami yang melakukannya?" ujar James optimistis.
Di sisi lain, pelatih Spurs Gregg Popovich tak ingin melihat anak asuhnya kehilangan peluang emas untuk merayakan gelar juara di kandang sendiri. "Sekarang kami harus kembali bermain di kandang dan tampil konsisten atau lebih baik," kata Popovich, seperti dikutip laman resmi NBA.
Bintang Spurs, Danny Green, mengungkapkan keyakinannya bahwa timnya akan meraih kemenangan pada gim kelima nanti. Guard berusia 26 tahun itu mengatakan, tim yang akan menjuarai NBA adalah tim yang memiliki mental juara. Green juga mengingatkan rekan-rekan satu timnya untuk tetap bermain dengan fokus dan mengantisipasi segala peluang yang diperoleh untuk mencetak angka. "Kami akan bermain dengan mental yang sama seperti sebelumnya," ujarnya.
Pemain paling senior Spurs, Tim Duncan, mengetahui sepenuhnya Heat akan keluar dengan mental yang lebih siap dari sebelumnya. "Mereka akan bermain habis-habisan untuk memenangkan laga," ujar center berusia 38 tahun itu.
Akan tetapi, Duncan juga tahu apa yang harus dilakukan untuk memenangkan laga. "kami akan keluar untuk bermain konsisten, meraih angka sedikit demi sedikit, waktu demi waktu, dan kita akan lihat apa yang terjadi nanti," tambahnya. rep:cr02/c60 ed: fernan rahadi