Kamis 16 Oct 2014 13:00 WIB

Invasi Drone Kacaukan Laga Serbia versus Albania

Red:

Petasan masuk lapangan sepak bola sudah biasa. Lemparan botol ke arah pemain pun sudah sering dijumpai di sejumlah lapangan sepak bola. Namun, bagaimana jadinya bila yang masuk ke lapangan adalah pesawat tanpa awak alias drone?

Inilah yang terjadi dalam laga panas di lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2016 yang mempertemukan dua seteru abadi, Serbia dan Albania. Saat pertandingan memasuki babak pertama, sebuah drone yang membawa bendera serta peta negara Kosovo mendadak masuk ke tengah lapangan.

Saat itu, dua kesebelasann sedang beradu di tengah laga. Mendadak, pertandingan pun berhenti. Suporter tuan rumah, Serbia, yang tak terima dengan berkibarnya bendera Kosovo langsung melempari botol dan petasan ke tengah lapangan.

Kekacauan makin meluas setelah pemain belakang Serbia Stefan Mitrovic menangkap bendera Kosovo yang dibawa drone. Dengan raut wajah geram, bek Serbia ini melucuti bendera kebangsaan Kosovo.

Aksi Mitrovic sontak memantik amarah pemain Albania yang mayoritas berdarah Kosovo. Mereka pun sontak berlarian untuk menyelamatkan bendera leluhurnya. Sedangkan, pemain Serbia lain, seperti Branislav Ivanovic, Nenamja Matic, serta Aleksander Kolarov ikut membantu Mitrovic untuk menanggalkan bendera Kosovo di tengah stadion kebanggaan Serbia.

Aksi saling dorong pun terjadi. Namun, di tengah aksi itu sejumlah penonton Serbia merangsek ke lapangan. Aksi ini berujung menjadi adu jotos yang melibatkan penonton Serbia melawan pemain Albania.

Kejadian memalukan ini terjadi sehari sebelum kunjungan bersejarah Perdana Menteri Albania Edi Rama ke Serbia. Atas kejadian tersebut, Menteri Dalam Negeri Albania Saimir Tahiri angkat suara. Menurutnya, Serbia harus bertanggung jawab atas apa yang menimpa pemain Albania.

"Kami menuntut jaminan atas keselamatan pemain kami," tegas Saimir Tahiri, seperti dikutip the Telegraph, kemarin.

Sedangkan, bek timnas Serbia Branislav Ivanovic mengakui, kejadian ini sama sekali tak terkira oleh pemain. Menurutnya, pemain Serbia hanya bisa melindungi pemain Albania dari ancaman serangan saat berada di lapangan.

"Apa yang yang terjadi adalah sesuatu yang tak bisa kami jelaskan. Apa yang bisa kami lakukan hanyalah melindungi pemain Albania hingga masuk ke dalam ruang ganti," kata Ivanovic.

Masuknya drone yang memuat bendera Kosovo pun terjadi di depan mata Presiden Serbia Tomislav Nikolic yang menyaksikan langsung laga. Akibat masuknya drone yang memicu kerusuhan, laga Serbia versus Albania pun langsung dihentikan oleh wasit Martin Atkinson.

Lantas, siapakah yang mengendalikan drone sehingga bisa masuk ke tengah lapangan? Usut punya usut, pengendali drone itu tak lain adalah adik dari presiden Albania bernama Olsi Rama.

Polisi Serbia pun langsung menahan Olsi usai kejadian tersebut. Bisa dipastikan, hubungan Serbia dan Albania akan semakin memanas dengan penahanan adik sang presiden. 

Sebelumnya, hubungan Serbia dan Albania panas setelah wilayah Kosovo yang berada di bawah kontrol Serbia menuntut kemerdekaan penuh. Kosovo sendiri dihuni banyak warga berdarah Albania. Serbia menuding, Albania yang menjadi dalang utama pendukung kemerdekaan Kosovo. rep: abdullah sammy

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement