INCHEON — Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, berhasil melaju ke perempat final nomor ganda putri cabang bulu tangkis Asian Games ke-17, Incheon, Korea Selatan. Pada laga yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Rabu (24/9) sore, ganda putri peringkat 10 dunia itu mampu mengalahkan ganda putri Taiwan, Cheng Wen Hsing/Hsieh Pei Cheng, lewat pertarungan dramatis, 21-17, 16-21, dan 24-22.
Kemenangan tersebut tak hanya membuat Greysia/Nitya meraih tiket ke delapan besar, namun keduanya juga membalas kekalahan di Jepang Terbuka tahun lalu. Rekor pertemuan kedua pasangan tersebut kini menjadi imbang 1-1. "Kami bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk melaju ke babak selanjutnya," tutur Greysia kepada wartawan usai pertandingan.
Greysia/Nitya yang pada babak sebelumnya mengalahkan pasangan Maladewa, Aminaith Nabeeha/Aishath Afnaan, kemarin harus bekerja keras untuk mengalahkan Cheng/Hsieh yang berperingkat 20 dunia. Menang pada gim pertama, Greysia/Nitya mulai kewalahan pada gim kedua sehingga akhirnya terpaksa melalui gim penentuan.
Pada gim ketiga pun pertahanan Greysia/Nitya kembali digempur oleh Cheng/Hsieh. Greysia/Nitya lantas bermain di bawah tekanan dan bahkan sempat tertinggal 17-20. Namun, dengan semangat yang gigih dan pantang menyerah, satu demi satu poin dikumpulkan Greysia/Nitya hingga akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Pasangan Indonesia kemudian balik menekan Cheng/Hsieh dengan serangan bertubi-tubi. Pertahanan mereka pun semakin kokoh dan sulit ditembus Cheng/Hsieh. Setelah kedudukan kembali imbang 22-22, Greysia/Nitya akhirnya menutup permainan dengan kemenangan 24-22.
Greysia mengaku lega bisa mengalahkan pasangan Taiwan tersebut. Ia menyebut salah satu faktor yang menyebabkan mereka bisa keluar sebagai pemenang adalah kepercayaan diri yang berlebihan dari lawan mereka. "Pasangan Taiwan ini mungkin sudah percaya diri saat pertemuan pertama bisa mengalahkan kami. Mereka terlihat sekali bermain dengan penuh keyakinan," kata Greysia.
Meskipun Greysia/Nitya sempat tertinggal 17-20, mereka tidak menyerah begitu saja. "Intinya, pada saat tertinggal, kami tidak mau menyerah begitu saja. Kami bertekad tidak mau kalah saat ketinggalan 17-20. Kami tak mau perjuangan kami berakhir di sini," kata Greysia.
Nitya juga mengaku khawatir perjalanannya dan Greysia akan berakhir di tangan pasangan Taiwan tersebut. Namun, ia sejak awal sudah bertekad tidak akan menyerah sampai pertandingan benar-benar berakhir. "Saat itu rasa tegang pasti ada, tetapi kami pikir kalau poin 20 itu pertandingan belum selesai," ujar Nitya.
Pada babak perempat final, Greysia/Nitya bakal berhadapan dengan pasangan Jepang, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda, pada Kamis (25/9). Ganda putri Jepang ini merupakan unggulan ketiga turnamen. Selain itu, ini merupakan pertemuan kedua mereka dengan Greysia/Nitya dan pada pertemuan sebelumnya, pasangan Indonesia kalah dari ganda Jepang itu. "Sekarang dimulai dari 0-0 lagi. Kami akan mengevaluasi dari pertemuan terakhir dengan mereka dan lebih menjaga konsistensi permainan," ujar Greysia.
Sayang, langkah Greysia/Nitya ke perempat final tidak diikuti pasangan ganda putri lain, Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah. Langkah pasangan peringkat 25 dunia itu kandas di tangan ganda putri unggulan pertama asal Jepang, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo (Jepang).
Pada nomor tunggal putri hasil berbeda diperoleh dua tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty dan Linda Wenifanetri. Bellaetrix mampu melaju ke babak 16 besar usai mengalahkan tunggal putri Nepal, Nangsal Tamang, 21-5 dan 21-17. Sedangkan, Linda harus tersingkir pada babak pertama usai dikalahkan unggulan kedua dari Cina, Wang Yihan, 16-21 dan 16-21. rep:reja irfa widodo/wahyu syahputra ed: fernan rahadi