Selasa 25 Oct 2016 14:00 WIB

Alfamart Class Tingkatkan Kompetensi Lulusan SMK

Red:

Para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) harus siap terjun ke dunia kerja begitu tamat sekolah. Untuk mendukung harapan tersebut, PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) menggelar pelatihan bagi siswa SMK bertajuk Alfamart Class.

Program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR ini bekerja sama dengan sejumlah SMK yang memiliki jurusan bisnis atau manajemen pemasaran. Dalam program ini, Alfamart  melakukan sinkronisasi kurikulum pendidikan ritel serta memberikan pelatihan kepada tenaga pengajar dan siswa. Selain itu, perusahaan juga menghibahkan Laboratorium Ritel sebagai media praktik belajar siswa di sekolah.

"Program yang telah berjalan sejak 2011 ini diharapkan dapat menciptakan lulusan SMK yang memiliki daya saing tinggi, terampil, dan siap bekerja di lingkungan perusahaan, khususnya di industri ritel, dengan berbagai kompetensi yang telah dimiliki," ujar Corporate Affairs Director Alfamart Solihin, pekan lalu.

Alfamart Class, menurut Solihin, merupakan salah satu upaya perusahaan dalam menciptakan keselarasan program pendidikan dengan kebutuhan industri ritel melalui transfer knowledge dan praktik pembelajaran yang komprehensif.

"Kebutuhan tenaga kerja di industri ritel terbilang besar. Setiap tahunnya, tim operasional Alfamart banyak menerima lulusan dari jenjang pendidikan SMA/SMK," paparnya

Oleh karena itu, sambungnya, program ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan bagi berbagai pihak. "Di satu sisi, kami membantu menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK, di sisi lain kami juga mendapat tenaga kerja yang kompeten dan mampu menjawab kebutuhan perusahaan," tuturnya.

Disebutkan, lulusan SMK yang mengikuti program Alfamart Class dapat langsung bekerja di  perusahaan ini. Selain itu, berbekal pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh, lulusan Alfamart Class juga bisa membuka usaha ritel secara mandiri.

"Kami membekali siswa dengan berbagai kompetensi, seperti pengetahuan produk, transaksi dan administrasi penjualan, persediaan produk, prosedur kerja, kerja sama tim, hingga pelayanan pelanggan," katanya.

Program sinkronisasi kurikulum pendidikan di jenjang SMK dengan kompetensi yang dibutuhkan industri ini mendapat respons baik dari pemerintah daerah. "Sumber daya manusia harus memiliki kualitas pendidikan tinggi. Salah satu upaya tersebut yakni bekerja sama dengan dunia usaha. Sehingga, para lulusan SMK bisa diserap oleh pasar," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di sela peresmian Laboratorium Ritel di SMK 1 Bandung, pekan lalu.

Saat ini, program pendidikan ritel Alfamart Class telah diimplementasikan di 118 SMK yang tersebar di 67 wilayah di Indonesia. Di antaranya, Cilegon, Jakarta, Banjarmasin, Medan, Semarang, Bandung, Madiun, Malang, Makassar, Denpasar, Manado, Plumbon, Bogor, Pekanbaru, Lombok, Cianjur, Cipanas, Cilacap, Bali, Lampung, Banyuwangi, Pontianak, Karawang, Tangerang Selatan, dan Musi Banyuasin. Sampai akhir 2016, perusahaan berharap program ini dapat diimplementasikan di 145 SMK di Tanah Air.     Oleh Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement