Selasa 08 Nov 2016 17:00 WIB

BI Sentuh Industri Kreatif Berbasis Kesenian Daerah

Red:

Industri kreatif berbasis kesenian daerah perlu dikembangkan di seluruh nusantara. Atas penilaian tersebut, Bank Indonesia (BI)  memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok kesenian di sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Program ini merupakan proyek percontohan untuk kemudian dikembangkan di daerah lain, khususnya daerah destinasi wisata.

"Bantuan terkait pariwisata memang baru di Borobudur. Hal ini kami jadikan sebagai proyek percontohan," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto, seusai penandatanganan perjanjian kerja sama pengembangan industri berbasis kesenian daerah di kawasan Candi Borobudur, pekan lalu.

Pada kesempatan tersebut, BI memberikan bantuan kepada sejumlah kelompok kesenian di kawasan Borobudur senilai Rp 600 juta, antara lain, berupa perangkat gamelan dan kostum.

Ia menuturkan, kalau bisa dikembangkan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan juga untuk sembilan destinasi wisata lain yang sedang ditangani pemerintah.

"Sebenarnya, kami juga harus melihat secara tidak langsung akan berpengaruh pada tugas utama kami, dengan memajukan pariwisata akan menambah devisa negara dan  menambah pemasukan bagi pemerintah. Ini semua adalah suatu hal yang sangat positif," kata dia.

Erwin melanjutkan, tugas BI yang utama adalah otoritas moneter dan  menjaga kestabilan harga. Namun, berkaitan dengan pengembangan kesenian, hal ini merupakan salah satu bagian dari kepedulian sosial bahwa BI memang bisa membantu dalam bentuk CSR.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Edy Susanto menilai positif prakarsa BI tersebut.

"Kami menyambut baik, yang penting adalah tindak lanjut dari kami, dapat memacu kesenian yang ada di sini sehingga bisa terealisasi mulai Desember 2016 ada pertunjukan seni di Gedung Tourist Information Center (TIC) Borobudur ini," katanya, seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, ingin menghidupkan TIC yang sudah tersedia di panggung hiburan. "Kami ingin menghidupkan TIC ini menjadi pusat kegiatan kepariwisataan, berkesenian, dan pusat informasi. Semoga bantuan BI ini juga bisa membuat para seniman berinovasi sesuai dengan keinginannya," ujarnya. ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُوْنَ ثَلٰثَةٌ رَّابِعُهُمْ كَلْبُهُمْۚ وَيَقُوْلُوْنَ خَمْسَةٌ سَادِسُهُمْ كَلْبُهُمْ رَجْمًاۢ بِالْغَيْبِۚ وَيَقُوْلُوْنَ سَبْعَةٌ وَّثَامِنُهُمْ كَلْبُهُمْ ۗقُلْ رَّبِّيْٓ اَعْلَمُ بِعِدَّتِهِمْ مَّا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا قَلِيْلٌ ەۗ فَلَا تُمَارِ فِيْهِمْ اِلَّا مِرَاۤءً ظَاهِرًا ۖوَّلَا تَسْتَفْتِ فِيْهِمْ مِّنْهُمْ اَحَدًا ࣖ
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, ”(Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya,” dan (yang lain) mengatakan, “(Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya,” sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, “(Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya.” Katakanlah (Muhammad), “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit.” Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.

(QS. Al-Kahf ayat 22)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement