Selasa 22 Nov 2016 17:00 WIB

Elhijab Bangun Aliyah di Ponpes Subulussalam

Red:

Pondok pesantren (Ponpes) modern Subulussalam di Padang Pariaman, Sumatra Barat bakal memiliki sekolah baru. Jika sebelumnya di lembaga pendidikan Islam ini baru tersedia sekolah tingkat SD dan SMP, dalam waktu dekat akan memiliki  jenjang tingkat SMA atau aliyah. Peletakan batu pertama pembangunan aliyah di ponpes  ini rencananya akan dilakukan Januari 2017 mendatang.

"Pembangunan Aliyah ini dananya dikumpulkan dari mitra-mitra Elhijab," ujar CEO Elijab Elidawati, sekaligus Ketua Yayasan Subulussalam, saat ditemui dalam trip 'Hijab for the World' di Rusia.

Lembaga pendidikan yang didirikan  tahun 1991 ini merupakan ponpes yang salah satunya didirikan oleh orang tua Elidawati. Sejak 2012, dia menjadi ketua yayasan Pondok ini. Berbagai perbaikan sudah dilakukan Elhijab untuk menjadikan Subulussalam semakin maju. Elhijab mengajak para mitra untuk menghimpun dana yang kelak dimanfaatkan membangun aliyah ini. Saat ini, Elhijab memiliki sekitar 40 mitra di seluruh Indonesia.

Chief Operation Officer Elhijab Andrei Aksana mengatakan, ponpes ini awalnya dibangun secara tradisional dengan hanya ada  tingkat SD. Kehadiran Elhijab memperbaiki sistem manajemen Subulussalam  supaya standar pendidikannya semakin baik. Bukan hanya oleh orang-orang sekitar Padang Pariaman, melainkan juga  masyarakat di luar Kota Padang Pariaman. Saat ini, sudah ada sekolah untuk tingkat SD dan SMP.

"Saat ini yang daftar sudah melebihi target  masuk untuk SMP setelah ada perbaikan guru dan kurikulum," ujar Andrei.

Seiring dengan dilakukannya perbaikan terhadap gedung dan fasilitas sekolah, para siswanya pun  kini semakin beragam. Bagi siswa yang kurang beruntung dari segi ekonomi, pendidikan diberikan gratis dari hasil subsidi silang oleh siswa-siswa yang mampu. Sementara, biaya operasional juga dibantu oleh Elhijab.

Andrei mengatakan, Elhijab tidak hanya ingin berbisnis. Sebagian keuntungan yang diraih Elhijab juga dikembalikan lagi ke masyarakat dalam rangka syiar Islam. Selain pembangunan Aliyah Subulusalam, Elhijab juga membantu pembangunan masjid-masjid di luar negeri, seperti masjid di Belanda, Korea, dan pembangunan mualaf center di Amerika Serikat.

Andrei berharap bantuan pembangunan sarana dan prasarana tersebut bisa memudahkan Muslim untuk menjalankan ibadah sekaligus untuk memberikan syiar bahwa Islam adalah agama yang cinta damai.      rep: Dwi Murdaningsih, ed: Khoirul Azwar

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement