Pemuda Muhammadiyah akan menginjak usianya yang ke-83 tepat pada 30 Mei 2015. Memperingati milad, Pemuda Muhammadiyah menggelar puncak acara di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin (11/5).
Ajang milad organisasi yang berdiri pada 1932 ini menarik. Pemuda Muhammadiyah mempertemukan para ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah dari masa ke masa.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Din Syamsuddin mengatakan, saat ini Pemuda Muhammadiyah sudah tampil beda. Penyesuaian diperlukan agar masyarakat bisa menerima keberadaan Pemuda Muhammadiyah. Solidnya senior dan junior juga menjadi kekuatan Pemuda Muhammadiyah.
"Karena chemistry atau persenyawaan ini penting. Sebab, kalau tidak ada maka tidak akan ada gunanya, baik sebagai ketua umum PP Muhammadiyah maupun sebagai mantan ketua umum," katanya.
Din berpesan agar para pengurus Pemuda Muhammadiyah betul-betul memahami nilai kemuhammadiyahan. Jika kader tidak memahami nilai tersebut maka organisasinya tidak akan berkembang sesuai yang dicita-citakan para pendahulunya. "Jangan lupakan berdakwah di lingkungan masing-masing," kata Din memaparkan.
Din Syamsuddin mengatakan, sangat mudah mengukur apakah dakwah yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah itu berhasil atau tidak.
"Jika masih ada kemungkaran dan kebodohan di lingkungannya berarti dakwah Pemuda Muhammadiyah belum berhasil menyentuh lapis bawah," katanya.
Tugas Pemuda Muhammadiyah adalah kaderisasi dan kawah candradimuka guna melahirkan kader-kader organisasi ke depan. "Kader-kader yang lahir dari angkatan muda yang akan memimpin Muhammadiyah ke depan," katanya.
Ia juga mengingatkan agar Pemuda Muhammadiyah dan organisasi otonom kepemudaan lain seperti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dipimpin oleh kader Muhammadiyah sejati. c62 ed: Hafidz Muftisany