JAKARTA — Penjualan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk hingga Juli 2014 relatif stagnan. Perusahaan semen terbesar di Asia tenggara dengan kode SMGR tersebut mencatatkan kenaikan penjualan domestik sebesar 0,3 persen menjadi 14,42 juta ton dari periode yang sama tahun 2013 sebesar 14,37 juta ton. Tingkat penguasaan pasar PT Semen Indonesia tercatat sebesar 44 persen.
Penjualan terbesar ditopang oleh Semen Gresik sebesar 7,80 juta ton, naik 4,2 persen dibanding tahun lalu 7,49 juta ton. Sedangkan, penjualan tertinggi kedua ditopang oleh Semen Tonasa sebesar 2,92 juta ton, meningkat 0,6 persen dibanding tahun lalu 2,90 juta ton.
Untuk penjualan Semen Padang, mengalami penurunan sebesar 7,1 persen menjadi 3,69 juta ton dibanding 2013 sebesar 3,99 juta ton.
Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, penjualan sementara terpengaruh oleh kegiatan pemilihan umum legislatif dan pilpres. Aktivitas politik itu menghentikan aktivitas konstruksi.
"Selain itu, ada waktu dua pekan pada libur Lebaran terkait arus mudik dan balik yang terhenti. Itu akibat larangan kendaraan besar pengangkut nonlogistik beroperasi di jalan raya," ujarnya dalam rilis, Kamis (21/8).
Meskipun penjualan relatif stagnan namun Semen Indonesia sampai semester I 2014 mencetak laba bersih sebesar Rp 2,78 triliun. Jumlah meningkat 8,61 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,56 triliun.
Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 12,88 triliun atau meningkat 12,8 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp 11,42 triliun.
Ahyanizzaman menambahkan, walaupun penjualan mengalami perlambatan, pihaknya tetap berhasil memberikan profit yang terus meningkat. Efisiensi yang telah dilakukan mampu meningkatkan profit perusahaan.
"Hingga Juli 2014, penjualan Semen Indonesia dalam bentuk kemasan mencapai 76 persen, sedangkan 23,9 persen dalam bentuk curah. Penjualan dalam bentuk curah terus mengalami kenaikan. Hal ini karena banyaknya proyek pemerintah dan properti di Indonesiayang terus meningkat," katanya.
Di tengah gencarnya isu Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) Semen Indonesia terus meningkatkan kapasitas produksinya. Saat ini, Semen Indonesia fokus dalam pembangunan dua pabrik Semen di Padang dan Rembang.ed: teguh firmansyah