Kamis 31 Mar 2016 18:00 WIB

Batman V Superman: Dawn Of Justice, Pertarungan Hitam Putih

Red:

Foto: dok Warner Bros  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bruce Wayne (Ben Affleck) harus menerima kenyataan bahwa semua aksi hero menangkap para penjahat dengan mengenakan jubah hitam dan topeng kelelawar justru dicap sebagai aksi kejahatan. Sedangkan, aksi Superman (Henry Cavill) yang meski menghancurkan kota dan menimbulkan banyak korban jiwa begitu dielu-elukan sebagai pembela kebenaran di bumi.

Anggapan tersebut memuncakkan kegeraman Bruce kepada Superman setelah melihat aksi pahlawan super dari Planet Krypton ini melawat Jenderal Zod yang memorak-porandakan Kota Metropolis.

Sejak itu, keberadaan Superman terus dipertanyakan apakah dia layak berada di bumi atau justru hanya berfungsi sebagai alat penghancur. Bruce pun bertekad akan menumpas Superman. Dia yakin sosok berjubah merah itu seharusnya tidak perlu mencampuri urusan manusia dengan beribu kesulitan yang mereka hadapi.

Meski anggapan negatif terus mengiringi keberadaan Superman, dia tetap mencoba untuk terus ikut terlibat dalam segala kesulitan yang ada di bumi. Dengan mudah, dia pergi ke manapun untuk menolong manusia yang membutuhkannya, Superman seakan dewa penyelamat. Dengan sosok Clark Kent sebagai jurnalis, Superman pun mencoba menyerang Batman yang dianggap sebagai ancaman serius bagi Metropolis karena aksi-aksi main hakim sendiri.

Perseteruan Batman dan Superman ini juga tergambar dari kondisi masyarakat yang terbelah. Masyarakat juga mulai mempertanyakan keberadaan Superman, apakah sebagai anugerah atau bencana mematikan. Superman dan Batman berkali-kali dipertontonkan dalam dua sisi, yaitu sebagai pahlawan super atau penjahat mematikan.

Di sisi lain, Bruce yang selalu dihantui ketragisan masa lalu, terus hanyut dalam dendam ingin menghancurkan Superman. Berbagai cara dilakukan untuk menemukan titik lemah Superman, hingga akhirnya dia dipertemukan dengan Lex Luthor (Jesse Eisenberg) yang juga memiliki rencana busuk untuk kedua superhero itu. Superman juga dihadapkan pada pilihan yang sulit, apakah dia pantas ada atau harus menghilang begitu saja.

Bertolak belakang

Film yang ditulis oleh Snyder dan David S Goyer ini menampilkan sosok yang saling bertolak belakang dengan cara yang samar tapi terekam jelas.

Melalui Batman v Superman: Dawn of Justice, DC Comics berhasil menyandingkan dua sosok pahlawan super yang jauh berbeda secara identitas. Ada kesenjangan antara keduanya, tapi mereka memiliki satu tujuan untuk menjaga bumi. Batman dan Superman seolah tampil dalam dua identitas dengan karakter yang sangat berbeda.

Mereka datang dengan latar belakang yang berbeda. Bruce atau sosok asli Batman, harus kehilangan orang tua di usia muda, sedangkan Clark alias Superman dibesarkan penuh kasih sayang oleh orang tua. Batman beraksi pada malam hari. Ia melawan dengan penuh misi rahasia dan misterius, sedangkan Superman selalu hadir dengan penuh sinar dan terus diiringi rasa kagum.

Dalam kisah mereka, sepanjang durasi 152 menit, penonton tidak akan ada hentinya disuguhkan dengan aksi tembak, ledakan, dan pertarungan. Ketegangan terus dibawa, mulai dari awal pembuka film hingga penutup kisah pertarungan film yang diarahkan oleh Zack Snyder ini. Sayangnya, di tengah adegan demi adegan menegangkan yang terus-menerus disajikan, tak urung muncul kesan menjemukan.

Setengah perjalanan film dapat dikatakan berjalan cukup lambat, mungkin sekali-kali akan terasa melelahkan untuk terus ditonton. Terlebih lagi, bagi yang tidak terlalu tahu kisah perjalanan Batman dan Superman sebelumnya, akan ada sedikit pertanyaan yang muncul sejak pertarungan awal digelar. Sebab, cerita Batman v Superman: Dawn of Justice dapat dikatakan melanjutkan kisah film Man of Steel dengan sudut pandang pendalaman kisah Batman.

Apalagi, Batman dan Superman yang menjadi pemeran utama dalam film Warner Bros ini justru tidak terlalu wah jika dilihat dari adegan keluar pertama kalinya Wonder Woman (Gal Gadot). Wanita pahlawan super ini begitu menarik perhatian ketika muncul di tengah pertarungan antara Batman dan Superman melawan Doomsday, monster yang dibangkitkan oleh Lex Luthor.

Suguhan musik yang dibuat Hans Zimmer dan Junkie XL untuk mengantarkan Wonder Woman terasa begitu autentik sehingga tertancap di telinga dan mengendap dalam benak. Namun, inti kisah ini tetap pada dua figur besar Batman dan Superman. Keduanya pun mengantarkan kita pada ujung dari pertarungan itu. Pada akhir kisah, kita diajak untuk menuntaskan rasa penasaran: Siapakah pahlawan yang akan berdiri tegak sebagai pemenang? c27 ed: Endah Hapsari

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement