Rabu 28 Dec 2016 20:14 WIB

Assassins Creed Pertarungan Abadi Berebut Kebebasan

Red: Arifin

Alur dan tokoh dalam film sedikit berbeda dengan cerita gameyang dibuat Ubisoft.

Meski sudah diputar di bioskop seluruh dunia, tak ada salahnya membahas salah satu film actionyang dirilis di penghujung 2016. Hal itu karena film ini, Assassins Creedadalah salah satu yang ditunggu para pecinta per mainan atau gamerseluruh dunia.

Perseteruan antara The Khight Templar dan kelompok Assassins tidak pernah berhenti. Keduanya selalu memperebutkan sebuah artefak berbentuk apel yang disebut `Ap ple of Eden'. Hal inilah yang menjadi dasar cerita film Assassins Creed.

Bercerita tentang kehidupan Aguilar de Ner ha yang merupakan seorang Assassins di Spanyol. Aguilar adalah master Assassins yang ditugasi untuk menjaga Apple of Eden agar tidak jatuh ke tangan Templar.

Templar berniat menggunakan kekuatan yang dimiliki Apple of Eden untuk menghilangkan perilaku kekerasan dalam diri manusia dan kebebasan berpikir. Sementara, Assassins berkehendak sebaliknya dan mendukung manusia dalam kebebasan berpikir.

Kekuatan yang disimpan dalam artefak bisa membantu Templar menciptakan dunia yang bebas dari pergolakan. Sayangnya, Tem plar gagal mendapatkan Appel of eden yang dijaga oleh Aguilar. Artefak pun lantas disembunyikan jauh dari jangkauan The Khight Templar.

Lima ratus tahun berlalu Templar masih bernafsu mengejar artefak tersebut. Sebuah yayasan bernama Abstergo didirikan di mana salah satu tujuannya untuk melacak keberadaan Appel of eden yang disembunyikan Aguilar.

Penelitian pun dilakukan. Abstergo mendapatkan cara melacak artefak melalui alat yang disebut Animus. Alat tersebut mampu membaca, menceritakan sekaligus memvisualisasikan masa lalu seseorang melalui DNA.

Hingga kemudian mereka menemukan orang tersebut, Callum Lynch yang meru pakan keturunan langsung dari Aguilar de Nerha. Abstergo lantas mengamankan Callum Lynch atau `Cal' dari sebuah penjara setelah divonis mati lantaran jejak kriminal yang dimilikinya.

Seperti sebuah reinkarnasi, Callum Lynch kembali hidup dan ditugasi untuk melacak keberadaan Appel of eden. Melalui Animus, Cal harus menjelajah kerasnya abad 15 di mana Aguilar hidup dan bertarung de ngan Templar dalam memperebutkan arte fak.

Film Assassins Creedmerupakan tontonan yang diadaptasi dari serial permainan ben tukan Ubisoft dengan judul yang sama. Seperti di film, Templardan Assassinsberebut Appel of Eden, artefak yang dapat memengaruhi pikiran manusia.

Meski demikian, alur film Assassins Creedsedikit berbeda dengan cerita game yang dibuat Ubisoft. Sejumlah karakter baru semisal Aguilar dimasukkan dalam cerita di layar lebar.

Padahal, karakter Aguilar belum pernah muncul sekalipun dalam satu sekuel game Assassins Creed. Begitu juga karakter lain dalam film semisal Ellen Kaye (Templar) atau Moussa alias Babtiste (Assassins).

Karakter familiar seperti Altair Ibn-la ahad, Ezio Auditore, Connor, dan Jacob Frye bahkan, tidak terlihat dalam film. Head of Assassin's Creed Content Ubisoft, Aymar Azaizia mengatakan, hal itu memang sengaja dilakukan. Film ini merupakan cerita baru dari dunia Assassin Creed yang kami miliki, kata Aymar Azaizia.

Ungkapan senada juga dilontarkan Michael Fassbender. Pelakon Callum Lynch dan Aguilar de Nerha itu ingin film Assassins Creedmemiliki kesan tersendiri. Kami menghormati gamedan semua elemen di dalamnya. Tapi, kami belajar dari franchise X-Men yang menghadirkan pengalaman berbeda dari apa yang sudah diketahui dan tetap membawanya ke dalam film, kata dia.

Kendati, penggemar gameAssassins Creed masih bisa melihat peralatan tempur yang digunakan para pembunuh profesional itu dalam film. Pedang milik Altair Ibn-la ahad dan Jacob Frye, busur panah milik Connor alias Ratonhnhak?ton yang disimpan dalam ruang Animus. Michael Fassbender bersama kelompok Assassins pada abad 20 bahkan, menggunakan peralatan tersebut untuk mempertahankan diri dan merebut artefak yang sempat jatuh ke genggaman Templar.

Disutradarai Justin Kurzel dan dihiasi bin tang Hollywood lain seperti Marion Cotillard (Sofia Rikkin) dan Jeremy Irons (Alan Rikkin) film Assassins Creedsedikit nya bisa menghibur pecinta gameaksi tersebut.

Alasannya, karena aksi lihai para Assassins dalam memanjat dan menaklukkan gedung-gedung tinggi masih bisa dinikmati dalam film ini. Selain itu, gaya serta rentetan pertarungan penuh darah yang terdapat dalam gamejuga dimasukkan dalam film.

Tidak lupa tentu lompatan `Leap of Faith' yang merupakan ikon dari Assassins untuk menjatuhkan diri dari ba ngunan tinggi dan mendarat tanpa luka se dikit pun.

Assassins Creed merupakan salah satu gametersukses yang berhasil dibuat Ubisoft. Rencananya film Assassins Creedjuga akan memilki serial atau sekuel lain yang mungkin melanjutkan cerita Aguilar atau mengambil cerita lain.     rep: Rizkyan Adiyudha, ed: Ichsan Emrald Alamsyah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement