Sabtu 08 Oct 2016 18:00 WIB

Kado Lagu, Jam, Hingga Hewan untuk Putin

Red:

Presiden Rusia Vladimir Putin genap berusia 64 tahun pada Jumat (7/10). Sebuah laman pro-Kremlin, Gosindex, memutuskan untuk memberikan hadiah berupa buku budaya pop yang menggambarkan sosok Putin.

Buku itu, tulis the Guardian, berjudul In the Lead Role: Putin in Contemporary Culture, terdiri atas 288 halaman mengilat. Isinya berupa foto dan gambar Putin yang tersebar di majalah dan buku, televisi, film, grafiti, patung, musik, hingga produk. Tak ketinggalan, ada pula foto warga Rusia yang memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Putin.

Sejak Rusia menduduki Krimea pada 2014, kaus dan pembungkus Iphone yang menampilkan wajah Putin menjadi semakin terkenal. Produk tersebut dapat dengan mudah ditemukan di bandara dan jaringan toko yang menjual perlengkapan militer.

Namun, editor Gosindex, yaitu Viktor Levanov, menegaskan ia tidak memperoleh dana dari pemerintah. Keuntungan dari buku itu akan disumbangkan pada yayasan yang mengurusi macan Amur yang didirikan Putin.

Untuk seseorang yang nyaris sudah memilih segalanya, urusan memberi kado atau hadiah untuk Putin mungkin akan membingungkan si pemberi. Lantas, kado unik apa saja yang pernah diterima pemimpin Rusia yang citranya belakangan semakin mengglobal ini? Lagu. Ya, menurut laman Russia Beyond the Headlines atau RBTH, Jumat, Putin ternyata pernah dihadiahi lagu sebagai kado ulang tahunnya yang ke-61 pada 2013. Pemberinya tenyata presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat itu, Putin sedang menjadi salah satu tamu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali pada 2013. Tak tanggung-tanggung, SBY sendiri yang membawa gitar lalu memainkannya sambil menyanyikan lagu "Happy Birthday to You". Para pemimpin APEC, termasuk Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, pun tak ketinggalan ikut menyanyi dan bertepuk tangan.

Sebagai balasan, Putin pun mengucapkan terima kasih kepada SBY. Tak lupa, ia memuji penampilan SBY yang menurutnya menyanyi excellently, tulis RBTH.

Kado lain yang juga unik datang dari Kanselir Jerman Angela Merkel pada 2013. Yaitu jam kukuk, lengkap dengan burung elang, lambang negara Jerman. Sayangnya, jam itu tidak mengubah kebiasaan Putin yang dikenal sering terlambat. Setahun kemudian, Putin terlambat empat jam untuk bertemu Merkel.

Putin pun mendapat hadiah istimewa lambang kebanggaan Bahrain pada 2016. Seperti negara Timur Tengah lainnya, Bahrain cenderung amat mementingkan pemberian bernilai tinggi kepada orang yang mereka hormati.

Ketika Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa mengunjungi Moskow pada Februari 2016, Putin mendapat hadiah sebilah pedang. Tak sembarangan, pedang itu dibuat dari baja damaskus dengan pegangan dan sarung dibuat dari logam berharga. Pedang itu disebut sebagai Victory Sword atau pedang kemenangan.

Sebagai balasan, Putin pun memberikan hadiah berupa kuda Akhal-Teke bernama Khadzhibek. Kuda hasil pengembangbiakan di Turkmenistan itu memang tak sembarangan. Kuda itu dikenal mampu berlari cepat, berdaya tahan tinggi, pintar, dan penampilannya yang khas dengan kulit yang mengilat.

Pemberian berupa hewan ternyata kerap diperoleh Putin. Selain kerap mendapat hadiah kuda, ia pernah mendapat hadiah anjing peliharaan, seperti anjing hingga macan.

Putin pernah mendapat hadian kuda mini pada 2005. Ketika berada di Kazan, ia diberi kuda miniatur Falabella, dengan ukuran tinggi hanya 22 inci. Kuda mini ini diberi nama Vadik.

Pada 2008, Putin yang saat itu menjadi perdana menteri, mendapat hadiah anak macan Siberia untuk ulang tahunnya. Putin mengakui, hadiah itu menjadi kesayangannya.

Namun, tampaknya belum ada yang berpikir untuk memberi hadiah beruang kepada Putin. Menurut RBTH, mungkin karena pendahulu Putin, yaitu Boris Yeltsin, tidak terlalu gembira dengan hadiah beruang. Direktur protokoler Istana Kremlin saat itu, Vladimir Shevchenko, mengenang reaksi Yeltsin ketika ia mendapat hadiah beruang. Sang presiden berseru, "Anda sudah gila?"

Tak kalah uniknya adalah hadiah yang diterima Putih pada Maret 2016. Saat itu, ia sedang meninjau pusat pertahanan baru di Nizhny Novgorod. Tempat itu memproduksi komponen sistem rudal antipesawat, seperti S-400 dan merancang S-500. Putin pun diberi hadiah versi mini dari Nebo-M, yaitu stasiun radar antirudal.

"Ini kunci menuju wilayah udara yang damai," ujar Yan Novikov, direktur utama perusahaan persenjataan Almaz-Antey, sambil menyerahkan hadiah. "Hanya Tuhan yang punya kunci menuju wilayah udara yang damai," komentar Putin dengan serius. "Tapi, mungkin ini bakal ada manfaatnya."    Oleh Yeyen Rostiyani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement