Ahad 13 Mar 2016 13:45 WIB

Abdullah Delancey Hidayah Menyapa Sang Diakon Gereja

Red: operator

Next Oase 

Abdullah Delancy, begitu nama lengkap pria asal Kanada ini yang konon adalah mantan aktivis gereja. Selama menjadi pegiat gereja, ia kerap memberikan kuliah untuk sekolah Minggu khusus dewasa. Rekam jejak ini pun mengantarkannya terpilih sebagai diakon, alias rohaniawan gereja. 

Saat itu, ia benar-benar ingin memberikan dedikasi penuh untuk agamanya dan memutuskan untuk mengejar karier seba gai menteri. Delancey memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi di bidang teologi. 

Perkenalan Delancy, sapaan akrabnya, dengan Islam bermula saat ia mulai merasa bimbang dengan konsep Tuhan yang didoktrinkan oleh agamanya terdahulu. Semua berawal ketika semakin dia memperdalam dan mengkaji konsep ketuhanan dalam Alkitab, kebimbangan dan keraguan justru kian muncul. 

Jawaban demi jawaban yang ia peroleh dari para teolog Kristen tak lantas membuatnya puas. Ia merasa belum menemukan jawaban yang tepat dari kebimbangan yang ia rasakan. 

Delancey juga tidak menemukan jawaban atas pertanyaanya dalam kitab agama yang ia yakini terdahulu.

"Aku merasa ini iman buta (blind faith)," katanya. Agama yang ia anut selama ini, tak sepenuhnya berdiri di atas landasan kesadaran dan keyakinan yang utuh. 

Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti dari aktivitas gereja. Dari sinilah kisah perjalan spiritual Delancey dimulai. 

Ia mulai mempelajari semua agama untuk mencari kebenaran. Termasuk, bersinggungan dengan Islam. Satu hal yang tak pernah ia alami sebelumnya, bersentuhan dengan Islam ataupun Muslim. 

Bagi kebanyakan waga Kanada, Islam agama yang jarang diperbincangkan di kota kelahirannya itu. Bagaimanakah kisah perjalanan Abdullah Delancey dalam mengenal agama Allah SWT ini?

Simak kisahnya pada "Oase" edisi pekan depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement