JEDDAH -- Lebih dari 24 ribu jamaah ilegal berhasil dihentikan oleh pihak keamanan Arab Saudi ketika hendak menuju Makkah. Ribuan jamaah ini berhasil dihentikan di pos pemeriksaan keamanan di Taif.

Dari laporan Arab News, Ahad (21/9), ribuan jamaah ilegal tersebut segera dikirim kembali ke daerah asalnya dalam beberapa hari kemudian. "Tahun ini, pos-pos pemeriksaan menerapkan sistem untuk menghentikan jamaah ilegal memasuki Tanah Suci," ujar Brigjen Mohammed al-Weedi, Kepala Polisi Taif.

Musim haji tahun ini, pihak kepolisian telah meningkatkan pemeriksaan keamanan di jalan-jalan dan setiap rute menuju Makkah. Sistem tersebut dijalankan di tengah intensifnya penerapan hukum dan pekerja asing.

Sebagian besar dari jamaah ilegal ini adalah mereka yang tidak mampu untuk membayar haji melalui agen perjalanan haji resmi. Mereka umumnya membuat perjanjian dengan makelar yang dapat menunjukkan jalan atau rute yang aman dan jauh dari pos pemeriksaan.

Sebelumnya, banyak dari jamaah ilegal mengambil rute memutar dengan kondisi medan berbatu dari Taif menuju Makkah. Bahkan, mereka rela untuk berjalan melalui daerah perbukitan.

Meski begitu, tak sedikit pula yang membatalkan niatnya untuk menjalani ibadah haji dengan cara tersebut. Salah satu alasannya adalah karena sebagian besar dari jamaah itu tidak bisa menemukan broker yang mampu membantu mereka menuju Makkah.

Untuk pelaksanaan pengamanan, Pemerintah Arab Saudi mengerahkan 70 ribu petugas keamanan. "Kami  memiliki pasukan keamanan yang cukup untuk mengatur masuknya jamaah ke Makkah dan tempat-tempat suci lainnya," ujar pejabat terkait keamanan publik, Mayjen Osman Bin Nasser al-Mahraj, seperti dilansir Saudi Gazette, Senin (22/9).

rep:c64 ed: dewi mardiani