Selasa 07 Oct 2014 16:00 WIB

Hujan Turun di Makkah

Red:

MINA -- Jamaah haji sedunia yang sedang menjalankan rangkaian ibadah di Mina mendapat keberkahan dengan turunnya hujan pada Ahad (5/10) siang waktu arab saudi (WAS). Hujan turun seketika mulai pukul 15.10 WAS. Ratusan ribu jamaah haji yang sedang berbondong-bondong menuju lokasi lempar jumrah (jamarat) maupun yang sedang tawaf ifadah pun terlihat berbasah-basahan.

Sebelumnya, tiga hari lalu atau Kamis (2/10), jutaan jamaah haji di Arafah diguyur hujan ringan (gerimis). Sementara, hujan di Makkah turun lebih deras. Meski hujan berlangsung sekitar 20 menit di Makkah, hujan ini cukup menyejukkan Kota Makkah.

Kucuran hujan deras di Ka'bah terlihat dalam tayangan live milik Petugas Keamanan Masjidil Haram yang bisa ditonton via saluran salah satu televisi setempat. Tim Media Center Haji (MCH) menonton langsung tayangan hujan deras di sekitar Ka'bah.

Jamaah haji yang tawaf ifadah tampak senang dan menengadahkan tangan berdoa dan bersyukur atas hujan yang turun. Mereka bersyukur karena fenomena hujan merupakan kejadian langka atau jarang terjadi di semenanjung Arab Saudi. Seolah menikmati kesejukan air hujan yang dilimpahkan Allah di Makkah yang dalam beberapa hari ini suhunya cukup tinggi.

Tayangan lain juga mempertontonkan ratusan ribu jamaah haji yang berjalan menuju Masjidil Haram untuk tawaf ifadah setelah melempar jumrah, kehujanan. Mayoritas jamaah ini masih menggunakan kain ihram. Mereka tak menggunakan payung untuk menutup kepala mereka.

Di bawah kucuran hujan deras, ratusan ribu jamaah haji ini tetap berjalan dengan tenang melewati Jalan King Fadh menuju Masjidil Haram. Dalam sekejap, aspal-aspal di Makkah yang berwarna hitam kecoklatan karena banyak berdebu langsung terbawa air hujan.

Sementara itu, para pedagang makanan, minuman, dan pernik-pernik haji di sepanjang jalan sibuk menutup dagangannya agar tidak kehujanan. Di pinggir jalan, sejumlah pedagang merapikan atap kios yang terbuka karena difungsikan sebagai ventilasi saat cuaca panas.

Hujan yang turun tak membuat jalanan sepi seperti di Tanah Air. Mobil-mobil tetap berebut jalan dengan para pejalan kaki. Beberapa jamaah yang naik di atas atap mobil sewaan terlihat antusias mengobrol di tengah derasnya hujan.

Sampah berserakan

Sementara itu, sampah berserakan di mana-mana sejauh jalan dari Masjidil Haram ke Mina atau sebaliknya. Karena, selama pelaksanaan lempar jumrah aqabah, tawaf ifadah, dan kembali mabit ke Mina, banyak sekali jamaah haji yang membuang botol minuman atau plastik bekas makanan, bahkan kain ihram yang sudah tidak dipakai di jalanan.

Sampah bercampur dengan air hujan plus kemacetan jalan yang sangat parah seperti melengkapi kotornya Kota Makkah saat diguyur hujan. Ahad (5/10) malam, jutaan jamaah haji melakukan mabit (bermalam) di Mina. Banyak juga jamaah haji yang melakukan tawaf ifadah meski menjalani mabit di Mina selama dua malam. Pada Senin (6/10), jamaah haji dijadwalkan melakukan lempar tiga jumrah sampai Selasa besok. rep:zaky al hamzah/neni ridarineni ed: dewi mardiani

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement