Selasa 05 Aug 2014 12:00 WIB

Batalkan Pelantikan Seorang Anggota DPRD, KPU Didemo Massa

Red:

SUKABUMI –– Ratusan massa pendukung salah seorang anggota DPRD Kota Sukabumi terpilih menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor KPU dan DPRD, Senin (4/8). Mereka menolak pencoretan atau pembatalan pelantikan anggota DPRD asal PDIP, Muhamad Mulyana. Massa mendatangi Kantor KPU Kota Sukabumi sekitar pukul 09.00 WIB. Mayoritas massa menggunakan sepeda motor dan membawa spanduk yang berisi kecaman terhadap keputusan KPU Kota Sukabumi.

"Kami meminta agar Mulyana tetap dilantik sebagai anggota DPRD,’’ ujar perwakilan massa sekaligus kuasa hukum Mulyana, Muhamad A Dunuraeni kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Rencananya, pelantikan anggota DPRD Kota Sukabumi periode 2014-2019 akan dilaksanakan pada Selasa (5/8) di Gedung Anton Sudjarwo Setukpa Lemdikpol.

Menurut Dunuraeni, Mulyana dicoret dari daftar anggota DPRD Kota Sukabumi karena dianggap tidak memenuhi persyaratan sebagai anggota legislatif.

Informasi ini diperoleh Mulyana dari KPU Kota Sukabumi pada 22 Juli lalu. Namun surat pembatalan pelantikan baru diterima Mulyana pada 24 Juli lalu. Dalam surat tersebut disebutkan Mulyana digantikan rekannya sesama kader PDIP Anwar Situmorang.

Ironisnya kata Danauraeni, pencoretan ini dilakukan setelah KPU melakukan rapat pleno penetapan anggota DPRD Kota Sukabumi terpilih.

Sementara itu salah seorang Komisioner KPU Kota Sukabumi Dedi Setiadi mengatakan KPU Kota Sukabumi telah mengeluarkan kebijakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Di mana keputusan pencoretan tersebut sesuai dengan penelitian berkas yang dilakukan secara berjenjang hingga KPU Provinsi Jawa Barat.

Diakui Dedi, pada saat proses penetapan DCT Mulyana memang dinyatakan telah memenuhi persyaratan karena melampirkan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) dan surat dari pengadilan. Namun beberapa hari menjelang pelantikan KPU akhirnya mencoret Mulyana karena di nilai tak memenuhi persya ratan. rep:riga nurul iman  ed: rachmat santosa

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement