Kamis 04 Sep 2014 12:00 WIB

Persawahan di Majalaya Kekeringan

Red:

BANDUNG –– Musim ke marau membuat persawahan di Kabupaten Bandung meng alami kekeringan, termasuk di Kecamatan Majalaya. Setidaknya tujuh desa di kecamatan tersebut kesulitan bertani akibat kekeringan. Hal ini membuat sejumlah sawah di wilayah tersebut gagal tanam.

Tujuh desa yang mengalami kekeringan di Kecamatan Majalaya adalah Desa Bojong, Desa Cijagra, Desa Mekar Pawitan, Desa Cipedes, Desa Karangnunggal, Desa Tangsi Mekar, dan Desa Cingundur. Petani yang ada di desa tersebut terpaksa menghentikan kegiatannya akibat tidak mengalirnya air ke sawah mereka.

Seorang petani asal Desa Sukamanah Kecamatan Majalaya Iing (56 tahun) mengatakan, kekeringan yang melanda desanya sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Akibatnya, petani di wilayah tersebut tidak dapat menanam dan terancam kehilangan mata pencaharian.

Kekeringan sudah dimulai sejak Juni. Produksi gabah di desa tersebut bakal terganggu aki bat kondisi ini. "Kalau sudah begini tidak bisa menanam dulu sampai datang hujan," kata Iing kepada Republika di sela kegiatannya menjemur gabah, Rabu (3/9).

Menurut Iing, musim kemarau tahun ini jauh lebih parah dibandingkan musim lalu. Meskipun kemarau, tahun lalu masih turun hujan. Tahun ini, hujan tidak turun sehingga produksi gabah petani berkurang. Irigasi pun tidak dapat diandalkan. Pasalnya, air yang mengalir dari saluran irigasi tidak mencukupi untuk menanam padi.

Panen yang dihasilkan Iing tahun ini menurun hingga 50 persen. Kalau biasanya produksi gabah mencapai 10 ton, kali ini hanya lima ton. Ia juga terpaksa mempercepat panen dari yang tadi nya lima bulan menjadi empat bulan. "Takut jatuh padinya karena sudah tidak kuat," kata Iing.

Petani Majalaya yang lain Bahrum mengatakan, debit air sungai yang airnya biasa di pakai untuk mengairi sawah mengalami penurunan sehingga tidak dapat mengalir hingga ke sawah mi lik petani. Jangankan sungai kecil, sungai utama yang menjadi menjadi tumpuan masyarakat Majalaya juga surut akibat kemarau. "Sumber air dari Kali Cijagra, kalau musim kemarau mengalami kekeringan," kata Bahrum.

Berbeda dengan Kecamatan Majalaya, sawah di Kecamatan Soreang dan Kecamatan Ciparay relatif aman dari kekeringan. Pasalnya, sumber air persawahan di kedua kecamatan ini berasal dari Sungai Citarum. rep:c80, ed: friska yolandha

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَللّٰهُ نَزَّلَ اَحْسَنَ الْحَدِيْثِ كِتٰبًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَۙ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُوْدُ الَّذِيْنَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ۚ ثُمَّ تَلِيْنُ جُلُوْدُهُمْ وَقُلُوْبُهُمْ اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَمَنْ يُّضْلِلِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ هَادٍ
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk.

(QS. Az-Zumar ayat 23)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement