Jumat 05 Sep 2014 12:00 WIB

Kenaikan Harga Rugikan Pedagang

Red:

SUKABUMI –– Kenaikan harga ayam di Kota Sukabumi membuat sejumlah pedagang merugi. Pedagang meminta pemerintah untuk segera turun tangan menangani praktik kotor yang membuat harga daging ayam melambung di pasaran.

Koordinator Pedagang Ayam Potong Sukabumi Deden mengatakan, aksi mogok yang dilakukan pedagang beberapa waktu terakhir terpaksa dila kukan untuk mencuri perhatian pemerintah. "Kami ingin pe merintah membantu menurunkan harga," kata Deden kepada Republika, Kamis (4/9).

Melambungnya harga da ging ayam telah merugikan pedagang. Omset penjualan menurun drastis. Daya beli masyarakat yang masih rendah membuat penjualan ayam menurun di pasaran. Harga yang terlalu tinggi membuat masyarakat memutuskan tidak membeli daging ayam.

Deden menduga, kenaikan harga disebabkan adanya permainan harga di tingkat perusahaan peternakan. Pasalnya, perusahaan peternakan menaikkan harga ayam dengan alasan yang kurang jelas.

Ia mengharapkan pemerintah dapat melakukan upaya untuk mengatasi hal ini. Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu sentra produksi terbesar ayam potong di Indonesia. Sehingga, sudah selayaknya har ga daging di daerah bisa lebih rendah dibandingkan dengan wilayah lain.

Pemkot Sukabumi meminta pedagang daging ayam di Sukabumi kembali berjualan. Sudah dua hari ini masyarakat tidak dapat menemukan pasokan daging ayam di pasar. "Kami minta pedagang berjualan seperti biasa,’’ ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada Republika.

Kenaikan harga diakui Fahmi disebabkan oleh kurangnya pasokan daging ayam akhir-akhir ini. Pemkot sudah meminta agar pasokan daging ayam ditambah untuk menekan kenaikan harga.

Ke depan, ia berharap para pedagang daging ayam ini berjualan seperti biasa untuk memenuhi permintaan warga. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayef Supriatna mengatakan, instansinya sudah berkoordinasi dengan pedagang daging ayam. Harapannya, agar masalah kenaikan harga daging ini bisa segera diatasi.

Mogoknya pedagang da ging ayam dikeluhkan pedagang mi ayam. Harga daging ayam saat ini cukup mahal, yaitu Rp 40 ribu. Pada waktu normal, harganya hanya Rp 30 ribu per kilogram. rep:riga nurul iman ed: friska yolandha

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement