Rabu 01 Oct 2014 14:00 WIB

Beras Cadangan Mulai Dibagikan

Red:

Musim kemarau yang menimbulkan kekeringan di sejumlah daerah dikhawatirkan mengganggu ketersediaan pangan masyarakat. Pemkab Purbalingga mulai membagikan cadangan beras pemerintah (CBP) guna mengantisipasi potensi kelangkaan pangan.

"Namun, beras yang kita distribusikan tersebut merupakan beras yang dialokasikan dalam CBP 2012. Untuk CBP yang tahun 2014, kita belum bagikan," kata Kepala Badan Penyuluhan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Purbalingga Lili Purwati, Selasa (30/9). Dia menyebutkan, beras tersebut disalurkan kepada warga di desa-desa di tiga kecamatan masing-masing, Kecamatan Kejobong, Kaligondang, dan Karangreja.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Republika/ Yasin Habibi

Alokasi Impor Beras: Beras Impor Pekerja memindahkan beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Selasa (30/9).

"Desa-desa yang mendapat bantuan beras dari CBP ini memang merupakan desa-desa yang rawan terdampak bencana kekeringan," ujarnya. Penyaluran beras CBP ini dilakukan sejak Senin (39/9) hingga beberapa hari mendatang.

Menurut Lili, di Purbalingga ada puluhan desa di tujuh kecamatan yang memang menjadi daerah langganan kekeringan pada musim kemarau. Namun, dari tujuh kecamatan tersebut yang terparah berada di tiga kecamatan yang saat ini mendapat bantuan beras dari CBP.

Lili mengatakan, warga di desa-desa di tiga kecamatan tersebut setiap musim kemarau tidak hanya mengalami kesulitan air. Tapi juga rawan mengalami kekurangan pangan karena lahan pertaniannya tidak bisa ditanami.

Menurutnya, beras dari CBP alokasi tahun 2012 yang disalurkan di wilayah Kecamatan Kejobong didistribusikan kepada warga miskin di 12 desa. Sedangkan, beras di distribusikan sebanyak 5,92 ton. "Jumlah warga yang mendapat beras di kecamatan ini sebanyak 3.947 kepala keluarga (KK), setiap KK mendapat bantuan beras sebanyak 15 kg," ujarnya.

Sedangkan untuk Kecamatan Kaligondang, beras yang akan disalurkan kepada masyarakat sebanyak 10 ton dengan jumlah KK penerima sebanyak 6.667 KK. Dan untuk wilayah Kecamatan Karangreja, jumlah beras 1,8 ton bagi 603 KK.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto mengungkapkan, penyaluran beras CBP tahun 2012 dialokasikan untuk warga yang mengalami bencana kekeringan dan kekurangan pangan. "Dengan adanya penyaluran beras ini diharapkan dapat membantu masyarakat yaang saat ini mengalami bencana kekeringan," katanya.

Bupati menyatakan, salah satu tugas pemerintah kabupaten (pemkab), yakni memberikan bantuan dan perlindungan bagi masyarakatnya. Termasuk terhadap masyarakat yang saat ini mengalami dampak bencana kekeringan. "Pemkab tentu tidak akan membiarkan warganya yang saat ini sedang menghadapi bencana kakeringan," ujarnya.

Selain itu, Humas Bulog Sub Divre IV Banyumas Priyono menyebutkan, untuk tahun 2014, baru dua pemkab yang memanfaatkan beras CBP, yaitu Pemkab Purbalingga dan Cilacap. Namun, beras CBP yang diambil baru sebagian kecil. Pemkab Purbalingga hanya mengambil 500 kilogram atau lima kuintal, sedangkan Pemkab Cilacap mengambil sebanyak 10 ton.

Dia menegaskan, pencairan cadangan beras yang masuk alokasi CBP ini hanya bisa dilakukan bila di daerah bersangkutan mengalami bencana, seperti bencana kekeringan. "Bila tidak ada bencana maka beras tidak bisa dicairkan. Seperti tahun 2012 dan 2013, di wilayah eks Karesidenan Banyumas tidak terjadi bencana sehingga beras CBP tidak dicairkan," katanya.  rep:eko widiyatno ed: fitriyan zamzami

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement