Jumat 14 Oct 2016 17:12 WIB

Internasionalisasi UKM Lokal Didorong

Red:

JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan berkomitmen untuk mendorong UKM  go international. "Banyak kendala dan tantangan, baik internal maupun eksternal, guna mewujudkan internasionalisasi UKM ini. Namun, peluang untuk itu terbuka lebar, apalagi di era ekonomi digital saat ini," ujar Seskemenkop dan UKM, Agus Muharram, di Jakarta, Selasa (11/10).

Dengan menggenjot ekspor, UKM bisa meningkatkan nilai kontribusi ekspor dan peningkatan volume produksi ekspor. Selain itu, juga meningkatkan daya saing dan nilai tambah serta menumbuhkembangkan UKM produsen dalam negeri.

Internasionalisasi UKM sendiri adalah upaya atau kondisi yang berkaitan, baik dengan produk maupun kegiatan bisnis UMKM yang memasuki atau terintegrasi dengan pasar internasional. "Besarnya potensi pasar global dapat menciptakan peluang bagi produk UKM, di mana jumlah global middle class-nya meningkat dari 1,8 miliar dolar AS pada 2009 menjadi 3,2 miliar dolar AS pada 2020 dan 4,9 miliar dolar AS pada 2030," kata Agus Muharram menjelaskan.

Adapun potensi Indonesia, termasuk UKM di dalamnya, bisa menjadi dasar produksi di kawasan dengan ditopang pasar domestik yang besar, penduduk usia muda/produktif, investasi yang meningkat, dan sumber daya alam yang besar.

Seskemenkop mengakui hambatan internasionalisasi UKM masih banyak menghadang, baik internal maupun eksternal. "Keterbatasan yang melekat pada UKM, mulai dari keterbatasan SDM, akses ke sumber daya produktif, rendahnya kemampuan dalam riset, legalitas, yang semuanya itu masuk kendala internal harus segera dibenahi," katanya.

Sementara, hambatan eksternal, seperti tidak stabilnya pasokan dan harga bahan baku, tarif barrier, dan kurang meratanya infrastruktur. Berangkat dari hal itu, Kemenkop dan UKM melakukan berbagai langkah strategis, mulai dari hulu berupa penguatan kapasitas, tengah berupa pengembangan inftrastruktur, dan hilir berupa promosi dan pembukaan dan perluasan  akses pasar.     ed: Ichsan Emrald Alamsyah  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement