REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karpet merah di Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih tampak bersih. Meja penerimaan berkas bakal calon anggota legislatif (caleg) juga sepi. Pada hari pertama pendaftaran, Selasa (9/4), tak ada satu pun parpol yang mendaftarkan bakal calegnya.
"Ini mungkin bisa jadi indikator siap dan tidak siap, meski masih sumir," kata Komisioner KPU Sigit Pamungkas, kemarin. Masa pendaftaran ini berlangsung hingga Senin (22/4). Dia menegaskan, hal terpenting bagi parpol adalah menyiapkan berkas bakal caleg sesuai persyaratan.
Selain wajib memenuhi syarat administratif, kata Sigit, parpol juga harus menyiapkan caleg berkualitas sesuai situasi dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Dia mengingatkan, KPU hanya memverifikasi administrasi bakal calon, sedangkan kualitasnya ditentukan parpol.
KPU melakukan verifikasi administrasi pada 23 April hingga 6 Mei dan hasilnya disampaikan kepada parpol pada 7 hingga 8 Mei. Masa perbaikan berlangsung selama 14 hari. Bakal caleg dari parpol ini menjadi bahan bagi KPU menerbitkan daftar calon sementara (DCS).
PKS yang sedianya mendaftarkan bakal caleg pada hari pertama akhirnya berubah pikiran. Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKS Syahfan Badri Sampurno mengatakan, pihaknya menunggu hasil pertemuan KPU dengan Komisi II DPR pada Selasa (9/4) karena ada perdebatan syarat pencalegan.
Pengamat pemilu dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto memperkirakan parpol akan menyerahkan bakal caleg pada batas akhir penyerahan. Ini telah terjadi berulang kali pada pemilu sebelumnya.
Menurut dia, hal tersebut terjadi karena bakal caleg diperoleh dengan cara yang belum maksimal. Penjaringan yang berlangsung lewat rekrutmen terbuka seperti audisi penyanyi menunjukkan lemahnya kaderisasi. Parpol masih mengandalkan menterinya menjadi bakal caleg.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Viva Yoga Mauladi mengakui kader PAN Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Azwar Abubakar ikut terdaftar sebagai bakal caleg PAN. Dia menegaskan, PAN menerapkan seleksi berlapis.
Ketua Satgas Tim Penjaringan Bakal Caleg PD Suadi Marasabessy juga memastikan empat menteri PD menjadi bakal caleg. Hingga Senin (8/4), caleg yang sudah mendaftar mencapai 1.383 orang. PD akan menyerahkan bakal caleg pada Jumat (19/4).
Sekjen PKS Taufik Ridho menyatakan, kader PKS Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dan Menteri Pertanian Suswono akan menjadi bakal caleg. "Sebagian besar anggota DPR PKS akan maju kembali dalam Pemilu 2014," ujar Taufik.
Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengingatkan para menteri yang ingin maju sebagai bakal caleg untuk punya rasa malu. Siapa pun yang telah memegang jabatan publik, kata dia, semestinya tidak ikut mengincar jabatan lain.
Presiden SBY, kata dia, seharusnya mengatur para menteri. Pramono khawatir bakal caleg dari menteri ini akan menggunakan program pemerintah untuk memenangkan diri. Itu merupakan bentuk penyalahgunaan jabatan. "Menteri harusnya menjadi contoh," kata politisi PDI Perjuangan ini. n c51/dyah ratna meta/erik purnama putra/m akbar wijaya ed: m ikhsan shiddieqy