REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Tim Cina mempertahankan gelar juara bulu tangkis beregu campuran, Piala Sudirman. Pada final yang berlangsung di Stadion Putra Bukit Jalil, Selangor, Malaysia, Ahad (26/5), Cina membungkam Korea Selatan (Korsel) 3-0. Ini merupakan gelar kelima Cina secara berurutan sejak 2005 dan yang kesembilan secara keseluruhan.
Partai final yang diharapkan berlangsung menarik dan seimbang tersebut ternyata berlangsung antiklimaks. Cina dengan mudah mengatasi Korsel pada tiap nomor dengan kemenangan dua gim langsung. Ganda campuran Xu Chen/Ma Jin menyumbang angka kemenangan pertama bagi Cina setelah tanpa banyak kesulitan mengalahkan Ko Sung-hyun/Kim Ha-na dengan skor 21-13, 21-15 hanya dalam waktu 37 menit.
Chen Long, peringkat dua dunia, memperbesar keunggulan Cina menjadi 2-0 setelah membungkam Lee Dong-keun dengan skor 21-15 dan 21-10 dalam waktu sekitar 30 menit. Cina memastikan gelar juara setelah ganda putra Liu Xiaolong/Qu Zihan menaklukkan pasangan peringkat dua dunia Ko Sung-hyun/Lee Hyung-dae 21-19 dan 21-17.
Pelatih kepala Li Yongbo memutuskan untuk tidak lagi menurunkan ganda putra Cai Yun/Fu Haifeng setelah pasangan senior itu mengalami dua kekalahan pada babak perempat final menghadapi Indonesia dan semifinal menghadapi Denmark.
Hyung-dae mengatakan, ia sangat kecewa dengan penampilannya, sehingga gagal menyumbang angka kemenangan bagi timnya. “Tapi, pasangan Cina tersebut memang tampil lebih baik. Sulit bagi siapa pun untuk mengalahkan mereka, tidak saja tim Korea,” kata Hyung Dae.
Ia mengatakan, seluruh negara lain harus bekerja keras untuk bisa mematahkan dominasi Cina. Sementara itu, Xiaolong mengatakan bahwa mereka dari awal memang sudah siap untuk ditampilkan menyusul keputusan pelatih untuk mengistiriahatkan senior mereka Cai Yun/Fu Haifeng. “Kami datang ke sini bukan untuk kalah, tapi untuk menang dan siap untuk menghadapi siapa pun,” katanya.
Final menghadapi Korsel ini merupakan yang keempat kali. Sejauh ini, Cina masih unggul 3-1.Pelatih Kepala Tim China Li Yongbo menegaskan bahwa mereka pantas menjuarai Piala Sudirman untuk kelima kalinya secara beruntun. Menurut dia, ini hasil kerja keras dan komitmen seluruh pemain selama ini.
Li Yongbo juga menolak anggapan bahwa perempat final antara Cina dan Indonesia yang berakhir 3-2 untuk kemenangan Cina sebagai final sebenarnya. “Bagi saya, perempat final tetap sebagai perempat final dan pertandingan menghadapi Korea tetap sebagai final,” kata Yongbo, mantan pemain ganda putra berpasangan dengan Tian Bingyi pada era 1980-an itu.
Li Yongbo menegaskan bahwa timnya memang bermain buruk, sehingga pertandingn perempat final menghadapi Indonesia harus berlangsung ketat. Ia menilai, Indonesia bermain lepas tanpa tekanan, sebaliknya para pemainnya gagal menampilkan performa terbaik. n antara ed: israr itah
Tabel Juara Piala Sudirman
1989 --> Indonesia
1991 --> Korea Selatan
1993 --> Korea Selatan
1995 --> Cina
1997 --> Cina
1999 --> Cina
2001 --> Cina
2003 --> Korea Selatan
2005 --> Cina
2007 --> Cina
2009 --> Cina
2011 --> Cina
2013 --> Cina.
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.