REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON -- Dwight Howard telah resmi bergabung dengan Houston Rocket lewat kesepakatan kontrak selama empat tahun dan bayaran 88 juta dolar AS. Kepindahannya dari Los Angeles Lakers tersebut membuatnya mendapatkan julukan baru sebagai 'Rocket Man'. “Ini adalah awal yang baru dan sangat istimewa, saya akhirnya memiliki kesempatan untuk memilih nasib saya sendiri,” kata Howard, Ahad (14/7).
Meskipun bayaran yang diberikan oleh Rockets tak sebesar gajinya saat di LA Lakers, Howard mengaku sangat senang bergabung dengan klub yang dilatih oleh Kevin McHale itu. Howard merupakan pemain bintang yang didatangkan oleh Rockets setelah James Harden pada tahun lalu. Keduanya dianggap dapat memberikan kekuatan baru untuk klub tersebut dalam menghadapi NBA musim depan.
Selama satu musim berada di LA Lakers, Howard mengaku kurang menikmati permainan dan atmosfer yang ada di klub tersebut. Menurut center berusia 27 tahun itu, Rockets adalah klub yang sesuai dan dia ingin mendedikasikan diri sepenuhnya untuk klub tersebut agar bisa mengangkat piala di NBA musim depan. "Saya ingin kembali menjadi pemain yang mendominasi permainan dan inilah yang saya cari," ujar center kelahiran Atlanta itu.
Kedatangan Howard juga disambut oleh mantan center sekaligus legenda Rockets, Hakeem Olajuwon. Menurut Olajuwon, Howard akan memberikan sentuhan baru yang selama ini hilang di Rockets. Selain itu, Yao Ming sangat bersyukur karena Howard telah dimiliki Rockets untuk musim depan.
Center asal Cina itu sudah tak sabar ingin bermain dengan Howard dan melihat dia membawa timnya ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Pada musim lalu, Rockets kalah pada putaran pertama play-off dari Oklahoma City dengan catatan 45 kemenangan dan 37 kekalahan pada musim reguler.
Howard mengawali karier profesionalnya dengan Orlando Magic pada 2004 dan rata-rata meraih 18,3 poin, 12,9 rebound, dan 2,20 blok per gim selama 679 pertandingan. Sedangkan dalam 61 pertandingan postseason, dia rata-rata mencetak 19,7 poin, 14,1 rebound, dan 2,72 blok.
Pada musim lalu, setelah pulih dari cedera punggung dan berusaha keras untuk menyelamatkan LA Lakers dari sejumlah pemain yang cedera, dia berhasil mencetak 17,1 poin dan 12,4 rebound per pertandingan. Keputusannya meninggalkan Lakers sudah dipikirkan dengan matang, bahkan dia sempat pergi ke Aspen, Colo, untuk berdoa agar pilihannya tidak salah. "Saya yang membuat keputusan ini, dan saya ingin bahagia,” katanya. n rizky jaramaya/ap ed: andri saubani
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.