Sabtu 07 Sep 2013 09:40 WIB
Formula 1 (F1)

Pesta Hampa McLaren

Mobil balap formula 1 McLaren
Foto: RECENT SPORT NEWS
Mobil balap formula 1 McLaren

REPUBLIKA.CO.ID, GP Italia musim ini akan menjadi tonggak sejarah besar bagi tim McLaren di panggung Formula 1 (F1). Tim asal Woking, Inggris, itu akan merayakan ulang tahun emas yang ke-50 pada balapan yang digelar Ahad (8/9). Sayang, pesta besar McLaren terancam bakal berjalan hampa kali ini. Akibat anjloknya prestasi di panggung F1 musim ini, kemungkinan besar McLaren tak akan memiliki wakil di podium juara. Mampu mendulang poin di Sirkuit Monza saja merupakan capaian bagus bagi McLaren saat ini.

"Balapan di Italia akan menjadi ulang tahun ke-50 sejak McLaren didirikan pada September 1963. Hingga saat ini belum ada satu tim pun yang mampu mengalahkan catatan McLaren (182 kemenangan) di Formula 1," kata bos McLaren Martin Whitmarsh, awal pekan ini seperti dilansir laman PlanetF1.

Musim lalu, McLaren boleh berjaya di Monza ketika Lewis Hamilton finis di urutan terdepan. Namun, kali ini Whitmarsh terpaksa lebih realistis. Hingga seri ke-11 saja, dua pembalap Jenson Button dan Sergio Perez baru mengumpulkan total 65 poin, atau hanya sekitar seperlima dari total poin Red Bull.

Kali ini, Hamilton yang kini membalap untuk tim Mercedes juga tak mau berharap muluk di Italia. Karakter sirkuit Monza yang supercepat dinilainya tidak menguntungkan bagi mobil W01 tunggangannya. "Monza adalah salah satu sirkuit yang paling sulit diprediksi," ujar Hamilton.

Tim yang membawa ambisi tinggi ke Monza kali ini adalah Lotus. Bos Lotus Eric Boullier optimistis timnya mampu bangkit dari keterpurukan seperti pada seri sebelumnya di GP Belgia. Pada balapan di Spa-Francorchamps, dua pembalap Lotus, Kimi Raikkonen dan Romain Grosjean, hanya mampu membawa pulang empat poin.

Boullier mengaku yakin, karakter Monza akan cocok bagi timnya. Ia juga telah menyiapkan paket aerodinamika baru. "Cuaca di Italia tahun ini lebih baik ketimbang di Belgia. Itu akan sangat membantu kami. Kami mengincar hasil terbaik di Monza," katanya.

Sementara itu, juara bertahan Sebastian Vettel bertekad mempertahankan tren positif seusai menang di Belgia. Jika mampu kembali menang di Italia, ia akan semakin memperlebar jarak dari Fernando Alonso yang kini terpaut 46 poin. "Sirkuit ini selalu memberikan kenangan indah. Saya ingin mengulang momen ketika saya pertama kali memuncaki podium di sini pada 2008 bersama Toro Rosso," ujar pembalap Red Bull ini. n adi wicaksono ed: endro yuwanto

Klasemen sementara pembalap:

1. Sebastian Vettel (Jerman/Red Bull)         197 poin

2. Fernando Alonso (Spanyol/Ferrari)         151

3. Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes)         139

4. Kimi Raikkonen (Finlandia/Lotus)         134

5. Mark Webber (Australia/Red Bull)         115

6. Nico Rosberg (Jerman/Mercedes)         96

7. Felipe Massa (Brasil/Ferrari)             67

8. Romain Grosjean (Prancis/Lotus)         53

9. Jenson Button (Inggris/McLaren)         47

10. Paul di Resta (Inggris/Force India)     36

Angka Jelang Laga:

1 - Ini akan menjadi balapan pertama bagi pembalap Lotus Romain Grosjean di Italia. Musim lalu, ia tak bisa tampil di Monza akibat skorsing.

2 - Sejak Sirkuit Monza menjadi venue tetap GP Italia, hanya dua pembalap yang mampu menang secara beruntun. Mereka adalah Nelson Piquet (1986-1987) dan Damon Hill (1993-1994).

5 - Rekor kemenangan terbanyak yang dibukukan pembalap legendaris Jerman Michael Schumacher di Monza. Pembalap aktif yang paling banyak menang di Italia adalah Fernando Alonso dan Sebastian Vettel (2 kali).

19 - Rekor kemenangan yang ditorehkan Ferrari di GP Italia. McLaren menguntit di urutan kedua dengan total 10 kemenangan.

82 - Ini akan jadi GP Italia yang ke-82 sejak pertama kali digelar pada 1921, salah satu yang tertua di dunia.

Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement