REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan merupakan salah satu kandidat kuat juara Seri A musim ini. I Nerazzurri memiliki kemampuan untuk bersaing dengan tim-tim lainnya yang lebih dijagokan pada awal musim.
Ini disampaikan oleh Angelo Di Livio, mantan bintang Juventus dan tim nasional Italia. Kemenangan 2-0 atas Livorno pada Sabtu malam membuat tim asuhan Walter Mazzarri hanya tertinggal tiga poin dari peringkat ketiga Napoli.
Inter tertinggal enam angka dari posisi kedua Juventus dan tujuh poin dari pemuncak klasemen AS Roma.
Sebelumnya, banyak yang memprediksi Seri A musim ini akan menjadi pertarungan tiga tim saja yakni Roma, Juventus, dan Napoli. Namun, Di Livio memprediksi Inter tetap bisa bersaing dengan kandidat lainnya.
"Saya kira kubu Inter diabaikan oleh setiap orang, padahal mereka diam-diam melakukan hal-hal yang menakjubkan berkat kerja luar biasa Walter Mazzarri. Saya pikir Inter seperti Roma, Juve, dan Napoli, punya kesempatan masuk ke dalam grup yang bisa memenangkan Scudetto," kata dia kepada program Offside Gazzetta dello Sports seperti dikutip ESPNFC, Selasa (12/11).
Mendukung komentar Di Livio, Gazzetta membeberkan analisis penampilan Nerazzurri sejauh ini. Statistik yang muncul memang menunjukkan La Beneamata setidaknya bisa menjadi kuda hitam. Inter memiliki lini serang terbaik di Seri A dengan membukukan 29 gol. Gol demi gol ini tidak hanya lahir dari penyerang tapi pemain-pemain di posisi lain dan dicetak dengan berbagai cara. Sebanyak 17 gol tercipta di babak kedua, menunjukkan stamina prima Yuto Nagatomo dkk. Inter membukukan 18 gol di laga kandang, berkat kemenangan besar 7-0 atas Sassuolo. Padahal, tim promosi di Seri A musim ini berhasil menahan Roma dan Napoli dalam kesempatan lain.
Kekuatan Inter kemungkinan akan bertambah musim dingin mendatang. Mazzarri dikabarkan mengincar gelandang Southampton Gaston Ramirez untuk memperkuat lini tengah. Inter akan bersaing dengan Fiorentina untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 23 tahun itu.
Dilansir Forza Italian Football, pemain timnas Uruguay itu baru bermain sebanyak lima kali dari 11 laga the Saints di Liga Primer Inggris. Situasi makin pelik karena pelatih Mauricio Pochettino tidak memberinya kesempatan bermain pada dua laga terakhir the Saint.
Dengan semakin dekatnya perhelatan Piala Dunia 2014, peluang Ramirez untuk pindah sangat terbuka lebar. Mantan pemain Penarol itu ingin memastikan diri masuk ke dalam skuat utama timnas Uruguay agar bisa berlaga di Brasil.
Menurut the Sun, Ramirez menunjukkan harapannya bisa memperkuat Inter atau Fiorentina. Bagi La Beneamata, ketertarikan kepada Ramirez bukan yang pertama kalinya. Pada bursa transfer pemain musim panas lalu, Inter sudah menunjukkan minat untuk mendapatkan Ramirez. Tapi agen Ramirez, Pablo Betancourt, menolak tawaran yang diajukan manajemen I Nerazzurri.
Namun, lantaran sekarang sang pemain tidak mendapat tempat reguler, keputusan untuk menetap di Inggris sangat mungkin bisa berubah. “Italia tetap dalam hatinya dan Inter adalah sebuah tim hebat. Jika tawaran datang, kami akan mempertimbangkannya,” kata Betancourt ketika itu.
Mantan pemain Bologna ini masih terikat kontrak untuk merumput di Saint Mary hingga tiga tahun ke depan. Akan tetapi, itu bukan halangan bagi Inter untuk merekrutnya. Nilai penjualan Ramirez diperkirakan tidak jauh dari angka 12 juta euro atau sekitar Rp 184 miliar. Nilai itu dikeluarkan Southampton ketika memboyongnya dari Bologna pada September 2012. n erik purnama putra ed: israr itah
Performa Inter di Seri A Musim 2013/2014
Main Menang Imbang Kalah Gol Nilai
Kandang: 6 4 1 1 11-7 13
Tandang: 6 3 3 0 18-5 12
Total: 12 7 4 1 29-12 25
Berita-berita lain bisa dibaca di harian Republika. Terima kasih.